Antre BBM di SPBU, para sopir rela tidur semalam di mobil

Antrean mobil di Jalan Ahmad Yani menunggu pengisian BBM di salah satu SPBU dalam wilayah Kota Merauke – Jubi/Frans L Kobun
Antrean mobil di Jalan Ahmad Yani menunggu pengisian BBM di salah satu SPBU dalam wilayah Kota Merauke – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Para sopir terpaksa tidur semalam di dalam mobil untuk menunggu giliran agar bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Mandala, Kabupaten Merauke.

Read More

Seorang sopir, Hendrikus Sareng, yang ditemui Jubi, Jumat (13/12/2019), mengatakan dirinya bersama puluhan sopir antre sejak semalam.

“Kami antre dari depan Kantor Badan Pusat Statitik sejak semalam (Kamis 12/12/2019) hingga pagi ini, hanya untuk bisa mengisi BBM jenis solar di SPBU Ahmad Yani,” ujarnya.

Dikatakan, biasanya para sopir antre dari malam hingga pagi hanya untuk mengisi BBM. Jadi terpaksa tidur di mobil. Kalau datang pagi baru antre, jangan berharap mendapatkan BBM.

Biasanya, menurut dia, kadang BBM habis pukul 12.00 WIT.

“Ya kalau habis, kita pulang dulu atau tetap menunggu hingga esok harinya lagi agar mobil bisa  mengisi BBM,” ujarnya.

“Saya sendiri tinggal di SP-7, Distrik Tanah Miring. Sehingga bagaimanapun juga harus antre dari malam. Tidak bisa datang pagi baru ikut antre karena dipastikan tak mendapatkan BBM jenis solar,” ungkapnya.

Dia mengaku harga BBM jenis solar di SPBU Rp 5.150/liter. Biasanya kalau tangki penuh, membayar ke petugas SPBU Rp400 ribu lebih.

“Tidak tahu terjadi kelangkaan BBM yang baru terjadi tahun ini. Kalau tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi,” katanya.

Salah seorang Intelektual Marind, Harry Ndiken, menegaskan pihaknya menduga kelangkaan BBM akibat adanya penyuplaian ke perusahaan kelapa sawit sehingga berdampak terhadap stok atau jatah setiap SPBU yang harus mendapatkan setiap hari.

“Saya juga tidak mengerti dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke. Katanya stok BBM mencukupi, tetapi dalam kenyataan antrean di sejumlah SPBU masih terjadi,” tegasnya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply