Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Rabu – Bank Indonesia Perwakilan Papua akan menambah cadangan uang tunai pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2020. Kebutuhan uang tunai di Papua saat penyelenggaraan PON XX Papua diperkirakan akan bertambah, sehingga Bank Indonesia menyiapkan uang tunai cadangan senilai Rp40 miliar.
Kepala BI Papua Naek Tigor Silaban memperkirakan kebutuhan uang selama pelaksanaan PON XX Papua di tiga kabupaten dan kota di Papua akan mencapai Rp250 miliar. Akan tetapi, sebagian besar uang itu akan terpakai untuk mengurus akomodasi seluruh pemangku kepentingan PON XX Papua.
BI sendiri sudah meluncurkan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang saat ini terus disosialisasikan bank milik negara. Penggunaan QRIS di Papua diharapkan mengurangi kebutuhan uang tunai pada saat penyelenggaraan even besar seperti PON XX Papua.
“Saat ini tidak mungkin atlit atau official yang tidak memiliki handphone (HP) android yang menjadi persyaratan utama dalam melakukan transaksi elektronik,” kata Silaban di Jayapura, Rabu.
Terkait bertambahnya kebutuhan uang tunai pada saat penyelenggaran PON, Silaban menjamin peredaran uang tunai di Papua akan mencukupi kebutuhan atlet, kontingen, maupun panitia PON XX Papua. “Untuk dana segar, BI Papua menyiapkan [uang tunai] sekitar Rp40 miliar,” kata Silaban.
Jumlah itu diperhitungkan dari perkiraan jumlah atlet dan ofisial yang akan berada di Papua pada saat PON XX Papua. PON XX Papua akan dihadiri sekitar 10.000 atlet dan ofisial. Bank Indonesia mengasumsikan mereka akan memiliki uang saku sekitar Rp3juta-Rp 5 juta untuk dibelanjakan di Papua.
Walaupun sudah menyiapkan cadangan uang tunai untuk mengantisipasi kebutuhan saat PON XX Papua, Silaban tetap berharap atlet dan ofisial bisa bertransaksi di Papau memakai uang elektronik Ia berharap perbankan terus menggarap pasar di Papua agar bisa bertransaksi secara elektronik. Saat ini, penggunaan uang elektronik di Papua masih terpusat di pusat perbelanjaan dan beberapa pertokoan.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G