Langkah itu untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang menyebar lewat kerumunan publik.
Mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang menyebar lewat kerumunan publik.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah daerah istimewa Jakarta menunda Operasi Pasar Murah di lima wilayah setempat pada Senin (23/3/2020) dan Selasa besok. Langkah itu untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang menyebar lewat kerumunan publik.
“Penundaan operasi pasar murah tersebut dilakukan guna menghindari potensi keramaian yang meningkatkan risiko penyebaran Covid-19,” kata Plt Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Minggu, (22/3/2020) kemarin.
Baca juga : BUMN gelar pasar murah di Sorong
Kota Jayapura gelar pasar murah keliling kampung
Menurut dia, Pemda sudah menurunkan petugas dari Dinas PPKUKM yang berkolaborasi dengan pihak Bulog, Sugar Corporations dan Pasar Jaya yang memberikan arahan kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga jarak aman satu meter pada saat antre.
“Kami akan terus lakukan evaluasi terkait hal ini,” kata Ratu menambahkan.
Penundaan Operasi Pasar Murah dilakukan di sepuluh lokasi yakni Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu dan Pasar Slipi.
Sebelumnya, Operasi Pasar Murah telah berlangsung sejak Rabu (18/3/2020) pekan lalu yang telah berjalan aman dan lancar. Namun, pada hari kelima hari Minggu kemarin terkendala, karena antusiasme warga yang malah tidak menjaga jarak aman atau social distancing.
Ratu menyebutkan akan menggelar pelaksanaan Operasi Pasar Murah sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan WHO, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu dengan social distancing satu meter, serta akan dipastikan setiap yang datang memakai masker.
“Harapannya, masyarakat tetap aman dan terjamin untuk mendapatkan kebutuhan pangan beras, minyak, dan gula yang mulai langka di tengah wabah Covid-19,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol