Papua No. 1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Tim dayung Pemusatan Latihan Provinsi Pekan Olahraga Nasional atau Puslatprov PON Papua menargetkan untuk meraih lima medali emas PON XX Papua pada Oktober 2021 mendatang. Pemenuhan target itu bertumpu kepada sejumlah nomor lomba andalan para pedayung Papua, khususnya kayak dan perahu naga.
Hal itu disampaikan salah satu pelatih tim dayung Puslatprov PON Papua, Vines Kambai saat ditemui pada latihan rutin di Kampung Telaga Maya, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa ( 9/2/2021). Kambai menyatakan peluang terbaik untuk meraih medali emas ada di nomor lomba kayak tunggal 200 meter putri dan 500 meter putri. Dalam kedua nomor lomba itu, Papua akan menurunkan Vani Ibo yang juga atlet Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dayung di Jakarta.
Kambai juga yakin para atlet dayung Papua lainnya akan mampu berprestasi maksimal dalam PON XX Papua pada Oktober mendatang. Kambai menyebut para atlet dayung Papua sangat kompetitif berlomba di nomor jarak tempuh jauh, seperti nomor lomba rowing 2000 meter, kayak 500 meter, kayak 1000 meter, dan perahu naga.
Baca juga: Perlina Karoba, atlet perempuan Papua pertama sukses di cabor dayung
“Sudah satu tahun kami berlatih, dan program yang dijalankan saat ini fokus kepada kelas-kelas khusus. Dukungan fasilitas selama ini sudah cukup bagi atlit. Tinggal atlet berlatih dan memperhitungkan lawan terberatnya, [khususnya] tim dayung Jawa Barat,” kata Kambai.
Hal senada juga disampikan pelatih Yoram Monim. Monim menyebut latihan rutin selama setahun sudah mampu membentuk daya tahan tubuh atlit untuk siap bertanding. Ia menyatakan kini tim dayung PON Papua tinggal memantapkan beberapa fase akhir latihan mereka. “Fase khusus ada [di] masing-masing nomor dan kelas, lalu fase pra kompetisi, dan fase kompetisi,” kata Monim.
Monim menyatakan cabang olahraga dayung PON XX Papua akan memperlombakan 35 nomor. Berkaca dari persiapan panjang itu, Monim yakin para atlet dayung Papua bisa memenuhi target lima medali emas itu. “ Misalnya, perahu naga, ada sembilan nomor yang diperlombakan. Pada kelas campuran, [kami bisa] usahakan satu atau dua medali disana,” kata matna atlit dayung nasional itu.
Hambatan yang dialami tim dayung PON Papua adalah musim penghujan yang membuat cuaca akhir-akhir ini tidak menentu. Jika hujan turun, kawasan tempat penampungan tim dayung selalu berlumpur, dan lumpur terbawa masuk ke dalam tempat penampungan atlet, termasuk di kamar tidur atau kamar mandi. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G