Analisa pakar: Persipura bisa kalahkan Bali United, asalkan!

Papua No. 1 News Portal | Jubi ,

Jayapura, Jubi – Pakar dan mantan pemain menganalisis pertandingan Persipura menantang Bali United, Sabtu malam (9/6/2018) di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar Bali.

Ketua Perhimpunan Ahli Ilmu Faal Olahraga Indonesia (PAIFORI) Papua, Daniel Womsiwor, S.Pd M.Fis AIFO mengatakan, strategi pelatih Bali United, Widodo C. Putro untuk meredam Persipura dengan menyiapkan seluruh pemain asing, tiga pemain Timnas U-19 serta pemain senior asal Bali, termasuk mengundurkan waktu kick off.

Masukan sebagai solusi yang pertama, Persipura wajib menaikan sistim energi, yaitu makanan dengan tinggi karbohidrat 75 persen, lemak 15 persen dan protein 10 persen.

"Tujuannya agar kita menekan sepanjang waktu," kata Daniel Womsiwor. 

Kedua waktu makan agar disesuaikan dengan waktu kick off.  Cairan berenergi agar tersedia dan mulai diberikan 2 jam sampai 30 menit sebelum pertandingan.

Untuk materi pemain, Womsiwor menyarankan pelatih Peter Butler bisa pertimbangkan selain pengalaman juga usia pemain.

“Sebaiknya maksimalkan pemain usia emas dibawah 30 tahun. Hilton jangan di anak emaskan lagi, karena kita butuh kemenangan,” katanya.

Bali United akan turun dengan rata-rata usia pemain 28 tahun. Bagaimana kita mau menang dengan rata-rata usia 33-37 tahun.

Boaz, Ricardo, Ian, Tinus, Andre, Manu adalah pemain-pemain kunci yang bisa memberi kemenangan.

Berdasarkan data base pemain Persipura 21 tahun 2016. Frisca Womsiwor dan Ronaldo Wanma miliki kemampuan fisik yang sangat baik dari 94 pemain top di tanah Papua.

VO2 Max Frisca dan Ronaldo Wanma masuk kategori sangat baik, karena berada diatas angka 55 cc/kg-bb/min. Speed power (kecepatan dan kekuatan) dua pemain tersebut sangat baik dengan rata-rata jarak dan waktu yaitu 50 meter/4 detik pada level atau poin 7.

Untuk kecepatan reaksi mata dan kaki, Ronaldo dan Frisca adalah 0,307-0,408 dengan kategori baik untuk permainan tiki-taka. Sedangkan kapasitas fungsi Paru berada pada kategori normal yaitu lebih dari 3400-4000 vital capasity

Data ini berarti bahwa jika Boaz ditandemkan dengan Frisca dan Ronaldo Wanwa, mereka miliki rata-rata usia 25 tahun dengan intensitas 195 kali detak jantung permenit. Sedangkan Bali United dengan intensitas 192 kali permenit.

Womsiwor memprediksi, berdasarkan data tersebut di atas kemungkinan menang terbuka bagi Persipura, meski peluang 50:50 alias draw sangat besar.  

Secara fisiologis skuat terkuat Persipura per lini mulai depan yaitu Boaz, Sacramento dan Frisca. Lini tengah yaitu Mandowen, Kabes dan Tahir. Belakang Maiga, Tjoe, Pae dan Ataruri. Sebagai pelapis Hilton dan Wanma di depan, Fere dan Wanggai (tengah) dan Salampessy, Rumaikiek atau Ibo (belakang).

“Ini skuat berdasarkan analisa fisiologis untuk memenangkan laga ke-13 lawan  Bali United,” ujarnya.

“Saya justru fovoritkan Persipura sebagai pemenang, jika ini yang dimainkan atau 80 persen dari pemain tersebut,” sambungnya.

Mantan kapten Persipura Ferdinand Fairyo alias Nando menambahkan, lini belakang harus fokus bertahan super ketat dan jangan mudah terpengaruh untuk ikut menekan, karena dapat dimanfaatkan lawan.

“Strategi yang harus diterapkan adalah permainan rapat dan mengandalkan tembakan-tembakan dari luar kotak 16 sebagai alternatif,” kata Nando.

Memaksimalkan serangan lewat sayap dan peran itu hanya lewat Friska Womsiwor.

Nando bilang bocoran dari Persipura mania di Bali bahwa pasukan Serdadu Tridatu sedang mempersiapkan taktik meredam kecepatan Persipura dengan latihan bermain counter attack (serangan balik cepat) dengan long passing (umpan panjang) serta menurunkan pemain yang tidak menjalankan ibadah puasa.

Mengantisipasi hal ini, tenaga ekstra harus diperhatikan lewat Carbohydrate loading (Carbo-Loading) atau pemuatan karbohidrat bertujuan agar pemain tidak mudah lelah saat melakukan pertandingan dengan durasi waktu 90 menit sangat diperlukan jelang pertandingan.

Pemenuhan karbohidrat loading atau jumlah makanan dikonsumsi pemain agar punya tenaga untuk tampil luar biasa.

“Perbedaan waktu sangat berpengaruh apalagi waktu pertandingan dimundur akan menguntungkan tim tuan rumah, karna para pemain yang jalankan puasa sudah  dapat tampil kembali di babak kedua dengan bugar,” kata Nando. (*)

Related posts

Leave a Reply