Anak-anak SSB Supyor akhirnya bisa pulang ke Supiori

SSB Supyor Supiori, Papua
Juara Aqua Danone Nations Cup Zona Papua 2020, Sekolah Sepak Bola (SSB) Supyor dari Kabupaten Supiori, masih tertahan di Kota Jayapura, setelah Pemerintah Provinsi Papua menutup akses angkutan penumpang di Papua sejak 26 Maret 2020. - Jubi/IST
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Setelah hampir selama empat bulan tertahan di Kota Jayapura, anak-anak Sekolah Sepakbola atau SSB Supyor akhirnya bisa pulang ke Kabupaten Supiori. Mereka pulang menuju Supiori dengan menumpang KM Sabuk Nusantara 29 pada Rabu (10/6/2020) malam.

Hal ini dikatakan Kepala Sub Bagian Pengendalian Bagian Administrasi Pemerintahan Kabupaten Supiori, Erick Kapisa saat dihubungi Jubi pada Kamis (11/6/2020) malam. “Kebetulan saya bersama dokter Sandra ditugaskan Pemeritah Kabupaten Supiori untuk mengurus mereka selama di Jayapura, sebab kami sama-sama kena lockdown [dan tertahan di Kota Jayapura],” kata Kapisa.

Read More

Baca juga: Usai juarai DNC Zona Papua, tim SSB Supyor masih tertahan di Jayapura

Kesebelasan Sekolah Sepak Bola atau SSB Supyor dari Kabupaten Supiori menjuarai final regional Aqua Danone Nations Cup Zona Papua 2020 yang berlangsung di Kota Jayapura pada 14-15 Maret 2020 lalu. Saat itu, mereka telah memiliki tiket kapal laut, dan dijadwalkan pulang dengan Kapal Motor Gunung Renjani pada 27 Maret 2020.

Kepulangan mereka akhirnya tertunda, setelah Pemerintah Provinsi Papua menghentikan semua pesawat dan kapal angkutan penumpang di Papua sejak 26 Maret 2020. Penutupan akses angkutan penumpang di Papua itu diberlakukan untuk memutus rantai penularan virus korona di Papua.

Baca juga: Lanjutan kompetisi Danone dibatalkan, termasuk putaran Final Dunia di Indonesia

Manager SSB Supiori, Spenyel Amsyamsun menyatakan selama tertahan di Kota Jayapura ia dan para pemainnya menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori di Kota Jayapura. “Kami sudah beli tiket untuk pulang. [Kami memang] hanya mampu membeli tiket kapal laut. [Kami akhirnya tidak bisa pulang pada 27 Maret], sehingga terpaksa kembalikan tiket dan tinggal menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori, sampai sekarang,” kata Amsyamsun pada Maret.

Para talenta muda sepak bola Supiori itu tinggal selama hampir empat bulan dan menumpang di Asrama Mahasiswa Supiori di Kota Jayapura, menunggu kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya. Kesempatan itu akhirnya datang pada Rabu.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply