Alumni Uncen sebut kampusnya berhak mendapatkan perhatian

Papua-kampus-Uncen
Kampus Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua – Jubi/Piter Lokon
Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Cenderawasih, Befa Yigibalom, menyatakan bekas almamternya berhak mendapat dukungan dari Pemerintah baik provinsi maupun kabupaten dan kota. Ia menyebut Uncen merupakan satu-satunya perguruan tinggi tertua di Papua dan Papua Barat.

“Univeritas yang telah melahirkan begitu banyak Orang Asli Papua yang saat ini telah berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Papua,” kata Yigibalom, pada acara diskusi daring bertajuk “Mempersiapkan Masa Depan Papua melalui Universitas Cenderawasih, Jumat, (24/7/2020).

Read More

Baca juga : Wadah alumni Uncen dapat berkontribusi positif bagi Papua

Sepi peserta, kongres alumni Uncen tetap berjalan

Alumni Uncen gelar seminar nasional untuk tingkatkan SDM Papua

Sebagai alumni ia siap mendukung kemajuan pendidikan di Papua baik di tingkat, SD hingga perguruan tinggi. Untuk membangun pendidikan mestinya harus di dukung penuh oleh pemerintah Provinsi Papua dalam  pembangunan pendidikan di Papua khususnya uncen.

“Kami menggenjot pendidikan di Papua karena, mayoritas anak-anak Papua kuliah di Uncen. Sehingga kami alumni usulkan agar program pemerintah provinsi untuk menggenjot pendidikan tinggi,” kata Yigibalom menambahkan.

Ia mengaku para alumni sudah melakukan road show ke sejumlah fakultas di kampus Uncen untuk memebenahi sarana Prasara di Uncen. Tercatat temuan yang dilakukan banyak sejumah fasilitas yang mulai rusak seperti fasilitas kamar mandi dengan kondisi pintu rusak serta fasilitas air bersih yang sudah data.

“Fakultas Mipa di laboratorium membutuhkan air tetapi tidak mengalir, kami sudah catat semua. Selain itu kami juga mencatat kapasitas tenaga pendidik dan ruangan fasilitas belajar,” kata Yigibalom  menjelaskan.

Yigibalom mengajak alumni Uncen yang mengisi jabatan penting dapat berkontribusi untuk kemajuan almamaternya. Ia menilai nama besar kampus Uncen harus diimbangi dengan sarana prasarana yang memadai, termasuk tenaga pendidik untuk menciptakan SDM Uncen yang berkualitas.

“Khusus untuk di Papua Kampus uncen berhak mendapatkan bantuan selain PTS. Kenapa Uncen berhak karena Uncen sudah memepersiapkan SDM Papua,” katanya.

Rektor Universitas Cenderawasih Dr, Apolo Safanpo, mengatakan kampus yang ia pimpin memikul banyak harapan rakyat Papua. Uncen bertanggung jawab menerima anak-anak Papua guna mengenyam pendidikan tinggi.

“Meski, saya menyadari Uncen tidak sedikit memiliki keterbatasan dalam berbagai hal,” kata Safanpo.

Sejumlah kekeurangan  yang ia sebutkan di antaranya daya tampung Uncen yang tidak mampu menampung lulusan SMU yang setiap tahun yang ingin melanjutkan kuliahnya di perguruan tinggi.

Sedangkan keterbatasan orang tua juga menjadi masalah tersendiri bagi upaya Universitas Cenderawasih untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang baik.

“Karena dengan 24 ribu mahasisa yang rata-rata kemampuan membayar biaya pendidikannya Rp500 ribu per semester, tentu membuat Uncen sangat kewalahan meningkatkan kapasitas termasuk menyediakan kualitas pelayanan yang memadai,” kata Yigibalom menjelaskan.

Safanpo mengatakan Uncen membutuhkan dukungan dari semua pihak. khususnya pemerintah daerah, baik Pemerintah Provinsi Papua, maupun Pemerintah Kabupaten dan Kota di Tanah Papua agar lembaga ini dapat melayani kebutuhan pendidikan tinggi anak-anak Papua dengan layak. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply