Alfredo Vera: Kami tertekan dan itu kelemahan kami

Pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera (kanan) saat memberikan keterangan pers - Jubi/Liga Indonesia.
Pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera (kanan) saat memberikan keterangan pers – Jubi/Liga Indonesia.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – The Guardian julukan Bhayangkara FC akhirnya mengakui keunggulan tamunya Mutiara Hitam julukan Persipura setelah pada pekan ke sembilan, pasukan Alfredo Vera tersebut kalah 0-1 dalam lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 2019 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (21/7/2019).

Read More

Dalam pertadingan tersebut, Bhayangkara FC menurunkan tiga pemain penyerangnya sekaligus pada babak pertama, yakni Herman Dzumafo Epandi, Ramiro Fergonzi, dan Nur Iskandar. Sedangkan Persipura, menurunkan Boaz Solossa di lini depan.

Tempo pertandingan berjalan sedang dan bola lebih banyak bergulir di lini tengah. Beberapa kali Persipura memiliki peluang emas melalui Oh In-kyun, Tood Fere, dan juga Boaz Solossa.

Sementara, Bhayangkara FC mendapatkan peluangnya pada menit ke-33 melalui Ramiro Fergonzi. Sayang, sundulan penyerang asal Argentina itu mendarat tipis di atas mistar gawang Persipura yang dikawal Dede Sulaiman.

Babak kedua, permainan lebih mengalir dengan cepat. Bhayangkara FC kembali mendapatkan peluang pada menit 64. Tapi tendangan Lee Yoo-jun berhasil ditepis oleh Dede Sulaiman.

Persipura akhirnya berhasil membobol gawang Bhayangkara FC melalui serangan cepat. Mendapat sodoran dari lini tengah, Boaz berhasil menceploskan bola ke gawang yang dikawal Awan Setho dan merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Persipura.

Usai laga, pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera mengatakan, timnya merasakan tekanan saat bertanding di kandang. Ia juga menyayangkan banyaknya peluang yang tak mampu dimanfaatkan menjadi gol.

“Sebagai tuan rumah, ada tekanan yang kami rasakan agar bisa merebut tiga poin di kandang. Di lapangan sebenarnya pemain sudah menjalankan instruksi yang saya berikan. Tapi peluang yang dimiliki selalu terbuang sia-sia dan tidak ada yang berbuah gol. Itu kelemahan kami,” kata pelatih yang pernah mengantarkan Persipura menjuarai turnamen TSC A 2016.

Dengan kekalahan itu, Bhayangkara FC berada di peringkat ke-4 dengan koleksi 15 poin, hasil empat memang, tiga imbang, dan tiga kalah.

Terpisah, Jacksen F. Tiago selaku pelatih Persipura usai laga dalam sesi konfrensi pers yang diterima Jubi mengaku bersyukur atas kemenangan perdana timnya di luar kandang, apalagi menghadapi Bhayangkara FC yang saat ini berada di papan atas klasemen sementara.

“Puji Syukur karena kami bisa keluar sebagai pemenang dalam pertandingan kami ini. Pertandingan ini cukup berat dan butuh kerja ekstra dari anak-anak sehingga kami bisa meraih kemenangan pada malam ini,” katanya.

Kata JFT sapaan akrabnya, anak asuhnya cukup fokus dari awal pertandingan hingga berakhirnya babak kedua, dan Boaz Solossa cs telah memberikan yang terbaik sehingga pihaknya bisa mendapat satu berkat yang luar biasa. Intinya bahwa pihaknya telah keluar dari zona merah atau zona degradasi.

“Saya senang karena dari ke hari kami semakin baik dan saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pemain saya yang berjuang dari awal hingga akhir laga. Saya rasa kemenangan kami ini karena faktor saya pernah menghadapi Bhayangkara FC saat saya masih melatih Barito Putra. Anak-anak mampu mentransfer informasi yang saya berikan kepada mereka dilapangan dengan sangat luar biasa. Itu menjadi salah satu faktor atau kunci kami bisa meraih poin di sini,” ujarnya.

Dikatakan, faktor lain adalah dalam setiap persiapan, meeting tim, dirinya selalu membangun komunikasi dengan seluruh pemain dan membuat rencana yang matang untuk laga yang akan dijalaninya tersebut. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply