Papua No. 1 News Portal I Jubi
Tanjungpinang, Jubi- Aktivis Mahasiswa Pencinta Alam Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Mapala STISIPOL) Raja Haji Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu, jatuh saat melakukan atraksi "flying fox" setinggi tiga lantai gedung kampus itu.
Situasi yang semula heboh bercampur dengan tepuk tangan dari ratusan mahasiswa baru yang menyaksikan atraksi itu berubah menjadi teriakan histeris. Padahal mahasiswa tersebut baru beberapa detik berayun pada tali yang diikat di lantai tiga kampus tersebut.
Aktivis Mapala itu diketahui bernama Arif Fandi itu jatuh dari ketinggian sekitar 12 meter sehingga mengalami patah tulang pada beberapa bagian tubuhnya.
Ketua STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka mengatakan Arif sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa jam, namun orang tuanya yang mengaku ahli patah tulang minta agar dirawat di rumahnya.
"Sudah dirontgen di rumah sakit. Ada beberapa bagian yang patah, seperti di selangkangan. Tetapi orang tua mahasiswa itu merasa yakin mampu mengobatinya sehingga dirawat di rumah saja," ujarnya.
Mahasiswa tersebut sudah sadarkan diri. Sejauh ini tidak ada tuntutan dari keluarga Arif terhadap peristiwa itu.
Namun pihak kampus tetap melakukan investigasi terhadap permasalahan tersebut.(*)