Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Nabire, Jubi – Selama sepekan mengadakan penggalangan dana, hingga Minggu (7/10/2018), total donasi yang terkumpul untuk korban gempa dan tsunami Palu, yang dilakukan Kopena di Nabire, terkumpul Rp 152 juta.
Dana yang digalang dari masyarakat Nabire ini utuh akan didonasikan kepada korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala Sulawesi Tengah. Dua relawan akan diberangkatkan ke Palu untuk menyerahkan donasi, dibiayai dari iuran anggota Kopena.
"Dana tersebut akan dibawa dalam bentuk dana di rekening. Kami memberangkatan dua relawan hari ini ke makassar," ujar pembina Kopena, Bentot Yatipai, kepada Jubi di Nabire, Minggu (7/10/2018).
Mereka, kata Yatipai, akan singgah di Pare-Pare, untuk belanja beberapa kebutuhan, sebelum melanjutkan perjalanan ke Palu.
Barang kebutuhan yang diprioritaskan adalah kebutuhan perempuan dan anak. Ini dinilai sangat mendesak sebab untuk bahan makanan pastinya sudah banyak yang memberikan bantuan.
"Seperti pembalut, diapers, susu, pakaian dalam, dan selimut. Kebutuhan untuk ibu dan bayi," terangnya.
Di sana, kata Yatipai, kedua relawan akan menuju salah satu posko dan memberikan kepada mereka untuk didistribusikan melalui posko tersebut.
"Salah satu relawan ada keluarganya di sana yang akan membantu mengarahkan," imbuhnya.
Selain donasi, lanjut Yatipai, Kopena juga menerima bantuan pakaian layak pakai. Saat ini sudah terkumpul cukup banyak. Hanya masalahnya, hingga kini masih dicari bagaimana cara menyalurkannya.
"Apakah melalui PT. Pos Indonesia atau PT. Pelni, kami akan alamatkan langsung ke salah satunya dan merekalah yang akan menyalurkan," katanya.
Yatipai mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Nabire karena dalam waktu sepekan bisa mendonasikan dana dalam jumlah yang cukup besar.
"Masyarakat Nabire luar biasa karena mau meringankan tangan dalam membantu saudara-saudara kita korban bencana Palu," ungkapnya.
Raymond Rumatrai, seorang relawan yang akan mengantar donasi ke Palu, mengatakan hari ini dirinya dan satu teman akan menuju Makassar dengan pesawat.
“Selanjutnya kami ke Pare-Pare untuk belanja kebutuhan, lalu melanjutkan perjalanan ke Palu. Di sana kami akan melakukan apa yang sudah disepakati teman-teman bahwa sasarannya ke salah satu posko," ujarnya.
Kata Rumatrai, bantuan yang akan diberikan mungkin belum seberapa, tetapi bantuan tersebut diharapkan bisa mengurangi beban para korban gempa dan tsunami di Palu. (*)