Jayapura, Jubi – Sebagian besar terumbu karang diperairan Tonga telah rusak atau hancur disebabkan penangkapan ikan secara ilegal, demikian dilaporkan sebuah survei terbaru dari ahli geologi di perairan Tonga, baru-baru ini.
Seorang ahli geologi senior yang bekerja untuk pemerintah, Apai Moala, mengatakan kepada Radio Tonga bahwa sebagian besar kerusakan telah disebabkan oleh aktivitas manusia seperti penangkapan ikan tak berizin (illegal fishing).
Apai Moala mengatakan terumbu karang di wilayah Niuatoputapu, di mana lebih dari 80 persen penduduk bergantung pada laut untuk makanan mereka, yang paling terpengaruh.
Apai Moala bekerjasama dengan Living Oceans Foundation dalam melakukan penelitian tersebut. Saat ini, Yayasan Living Oceans memegang proyek mengadakan program pelatihan di sekolah-sekolah Tonga untuk melatih para siswa-siswi tentang penyelamatan terumbu karang di negara itu. (Yuliana Lantipo)