Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), Dinas Pendidikan Kabupaten Nabire, Dominikus Adi mengatakan pelatihan Master of Ceremony (MC) sangat penting di dalam peningkatan profesionalisme seorang pembawa acara.
“Sebuah acara tanpa pemandu tidaklah berarti, sehingga butuh profesionalisme bagi mereka di bidangnya,” uajr Adi usai membuka pelatihan MC yang diselenggarakan oleh Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Pelangi Papua Nabire. Kamis (13/9/2019) lalu.
Dikatakan, dengan melihat perkembangan zaman, Nabire sangat membutuhkan mereka yang handal dan profesional di bidangnya. Khususnya pembaca acara.
“Kegiatan seperti ini saya pikir sangat membantu mereka,” katanya.
Dia berharap, ke depan pelatihan MC terus dilakukan dan lebih ditingkatkan lagi. guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam keterampilan membawa atau memandu acara.
“Karena di sini peserta akan melatih etika berbicara, saya yakin tidak semua orang bisa,” harapnya.
Sekretaris Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Pelangi Papua Nabire, Denny Laturiu mengatakan pelatihan yang dilaksanakan pihaknya bermaksud membekali putra putri Papua yang berbakat di bidang pembawa acara.
“Kita ingin agar ke depan mereka bisa mengembangkan profesi sebagai seorang pembawa acara dan tidak keliru dalam berbicara, berpenampilan dan etika berbicara itu sendiri,” ujarnya.
Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) Pelangi Papua Nabire yang didirikan sejak tahun 2015 ini, sudah dua kali menggelar pelatihan serupa, di samping dan berbagai kursus dan pelatihan.
“Ke depan kami akan memogramkan pelatihan, seperti jurnalis, pidato dan lainnya dengan melibatkan anak sekolah, gereja serta masyarakat,” katanya.
Denny berharap, kepada peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik sehingga sekembalinya dari pelatihan, bisa menerapkan apa yang telah diperoleh.
“Kami berharap peserta dapat mengembangkan diri setelah latihan agar lebih menguasai bidangnya,” harapnya.
Salah seorang peserta, Ani Frida Fobataba mengatakan karena sering membawakan acara, maka dirinya ingin mengikuti pelatihan agar menambah pengetahuan dan ketrampilan sebagai bekal nantinya.
“Baru pertama kali ikut kegiatan seperti ini. dan saya rasa sangat bagus sebab sering pandu acara,” tuturnya.
Sehingga dia berharap ke depan kegiatan seperti ini terus dilakukan.
Pelatihan yang berlangsung sejak 13 -14 September ini, diikuti 15 peserta. Tiga di antaranya berasal dari Kabupaten Dogiai dan merupakan perwakilan dari beberapa distrik di Nabire. (*)