Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana memasangkan masker ke Patung Jenderal Sudirman yang berdiri di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Pemasangan masker patung dikabarkan bakal dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara langsung. “Kami masih ada rapat dari Biro Kepala Daerah, jam 15.00 WIB nanti diputuskannya di situ jadi atau tidaknya,” kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan, Rabu (19/8/2020) pagi tadi.
Baca juga :Jakarta berencana evaluasi kebijakan sanksi bagi warga tak bermasker
Pejabat DKI dilaporkan karena menghalangi pengemudi ambulans berserikat
DKI Jakarta makamkan 3.457 jenazah dengan standar Covid-19
Satriadi menjelaskan, Pemprov DKI memang sudah merencanakan aksi pemasangan masker ke Patung Jenderal Sudirman tersebut. Namun ia mengaku masih mempelajari lebih lanjut teknis pemasangan masker ke patung Jenderal Sudirman.
Menurut dia, untuk memasang masker di Patung Jenderal Sudirman harus disiapkan secara matang. Apalagi, rencananya pemasangan akan dilakukan pada sore hari saat jam pulang kantor.
“Sudah ada rencananya, cuma kan kita harus pelajari juga karena sore, takut mengganggu lalu lintas. Nanti keputusan nanti hasil rapatnya jam 3,” kata Satriadi menambahkan.
Satriadi mengaku tidak mengetahui persis tujuan pemasangan masker di Patung Jendral Sudirman. Ia mengaku, pihaknya hanya membantu proses pemasangan tersebut. Bahkan ia belum bisa memberi penjelasan banyak apakah Anies yang akan langsung memasang masker tersebut. Menurut dia, hal itu akan diputuskan dalam rapat.
“Itu masih tentatif, nanti jam 3 kita rapatkan. Kalau Pak Anies enggak jadi pasang, pemasangan itu tetap dilakukan ya. Kita kurang tahu, kalau kita cuma siapkan kendaraan untuk proses pemasangan masker di patung Sudirman,” katanya.
Tercatat Jakarta sebagai daerah yang menyumbang kasus positif virus corona terbanyak di Indonesia. Sampai Selasa (18/8/2020) kemarin, kasus positif Covid di Jakarta sudah mencapai 30.597 kasus. Dari jumlah tersebut, 20.505 orang dinyatakan telah sembuh dan 1.028 orang meninggal dunia. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 9.064 orang yang masih dirawat atau isolasi. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol