Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pada Jumat (15/5/2020), ada sembilan kasus baru positif korona, menambah jumlah kasus positif korona di Papua menjadi 343 kasus. Selain itu, sejumlah sembilan pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh. Kabar baik itu membuat total pasien Covid-19 yang sembuh telah mencapai 89 orang, atau 26 persen dari total kasus positif korona.
Dari sembilan kasus baru positif korona itu, sejumlah enam kasus terkonfirmasi di Kota Jayapura, dan para pasien itu tengah dirawat di beberapa rumah sakit mitra di Kota Jayapura. Sejumlah tiga kasus lainnya ditemukan di Kabupaten Jayapura, dan sedang dirawat di RSUD Yowari.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule SpOG juga menyampaikan kabar gembira terkait kesembuhan sembilan pasien Covid-19. Kabar kesembuhan itu datang dari Kabupaten Jayapura (4 pasien), Mimika (4 pasien), dan Nabire (1 pasien). “Mereka dinyatakan sembuh atas dasar kondisi klinis pasien, dan ditopang hasil pemeriksaan PCR yang dua kali [berturut-turut] negatif,” kata Sumule di Jayapura Jumat (15/5/2020).
Sejumlah sembilan pasien itu telah diizinkan pulang, namun tetap diwajibkan berada di rumah untuk menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari. Mereka tetap diminta mengikuti protokol pencegahan penularan, dan diminta segera melapor jika mengalami gangguan kesehatan.
Pada Jumat juga terjadi penambahan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 49 pasien. Mereka tersebar di Kabupaten Keerom (45 pasien), Mimika (3 pasien), Kota Jayapura (1 pasien). Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) bertambah sebanyak 32 orang, tersebar di Kota Jayapura (12 orang), Kabupaten Jayawijaya (9 orang), Kepulauan Yapen (7 orang), Paniai (2 orang), dan Yahukimo (2 orang).
Sumule meminta perhatian pemerintah kabupaten/kota atas penambahan PDP dan ODP itu. “Tambahan ODP dan PDP, kiranya menjadi perhatian teman-teman Dinas kesehatan, maupun petugas surveilans yang ada di kabupaten/kota. Dalam waktu sesingkat-singkatnya melakukan pemeriksaan kepada mereka. Apakah itu [pemeriksaan] rapid test, atau segera melakukan [pengambilan] swab untuk segera mengirim kepada kami. [Jika] memberi kabar, kami segera menjemput bola, mengambil swab tersebut,” katanya.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G