Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Dinas Kesehatan Kota Jayapura berencana memaksimalkan kerja sama dengan lintas sektor terkait pencanangan imunisasi campak dan rubella. Langkah yang akan dilakukan yakni memobilisasi anak yang berusia sembilan bulan hingga 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi campak dan rubella.
"Jadi kami mulai menyisir anak-anak di PAUD, posyandu dan ke sekolah-sekolah yang akan kita kerjakan di bulan Juli, Agustus dan September tahun 2018," ujar Kepala Dinas kesehatan kota Jayapura dr Ni nyoman Sri Antasari. Kamis, (19/7/2018).
Ia menjelaskan, anak yang ditargetkan untuk mengikuti imunisasi campak dan Rubella berjumlah lebih dari 86 ribu anak dari seluruh kampung yang ada di kota Jayapur mulai dari usia sembilan bulan sampai 15 tahun. Rencana pencanangan imunisasi masal ini akan berlangsung pada tanggal 17 Agustus 2018, bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
"Kami berharap bisa bebas merdeka dari campak, rubella dan polio terutama di Papua," harapnya.
Sementara, Anung Sugihantono dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, sesuai data yang dimiliki Dirjen Kesehatan RI angka kejadian rubella tidak terlalu besar dalam hitungan proporsi jumlah penduduk, tapi resikonya cukup besar.
"Kita ketahui bersama bahwa hal ini bisa dicegah, mengapa kita tidak lakukan pencegahan secara massal yang memang sudah diakui dan diyakini bahwa pencegahan ini bisa kita lakukan secara massal maka kita lakukan," ujarnya.
Kata dia, sekarang pihaknya mengarah kepada edukasi, sehingga hal-hal tersebut bisa dicegah secara maksimal termasuk campak dan rubella. (*)
