7 pelajar asli Papua tembus tiga universitas di Amerika

Tujuh pelajar Papua ke AS
Tujuh pelajar OAP foto bersama Kepala BPSDM Papua sebelum diberangkatkan ke Amerika – Jubi/BPSDM Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tahun ini kembali mengirimkan pelajar terbaiknya ke berbagai universitas di Amerika, Eropa, Australia, dan Asia.

Awal Januari 2021, tujuh pelajar orang asli Papua (OAP) diberangkatkan ke Amerika Serikat. Mereka diterima di tiga universitas terbaik di Negeri Paman Sam itu, yakni Michigan State University, Western Michigan University, dan Louisiana State University .

Read More

“Tujuh putra-putri asli itu selama ini dibina dan didampingi oleh kami. Nilai mereka sangat baik dan siap menjalani pendidikan di Amerika,” kata Direktur Akademi Jakarta International College (JIC), Fransisca Laij, sebagaimana dikutip dari siaran pers tertulis yang diterima Jubi, Minggu (7/3/2021).

Ketujuh pelajar tersebut masing-masing Jessica Rumfaker, Michael Saroge, Paleria Waibusi, Raffaela Wanimbo, Ronaldo Krey, Steve Fonataba, dan Yulandia Jufuway.

Mereka diterima di kedua universitas karena memiliki nilai akademik yang tinggi dan kemampuan berbahasa Inggris serta mental yang baik.

“Anak-anak kita ini diterima di ketiga universitas terbaik Amerika dengan potensi-potensi yang luar biasa. Kami sangat bangga karena bidang studi yang mereka ambil sangat bermanfaat bagi Papua di masa depan. Salah satu dari mereka mengambil bidang studi khusus untuk petrolium engineering,”ujarnya bangga.

Fransisca yang hadir sebagai salah satu pemateri pada pelatihan manajemen beasiswa bagi Aparatur Sipil Negara (ASN Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, di Hotel Morissey, Jakarta menyatakan masa mendatang Bumi Cenderawasih akan menjadi salah satu provinsi di tanah air yang bakal memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) terbaik. Hal itu latarbelakangi potensi putra-putri daerah dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat tinggi.

“Saya optimis, di masa mendatang Papua miliki SDM yang mumpuni. Karena pendidikan dan pengembangan SDM menjadi prioritas. Sepuluh sampai 20 tahun, anak-anak kita bakal menguasai Iptek. Saya yakin itu,” kata Fransica yang juga lulusan Amerika itu.

“Kita patut beri apresiasi kepada pemerintah provinsi karena meski di masa pandemi, program pendidikan dan pengembangan SDM tetap jalan. Gubernur dan Wakil Gubernur luar biasa,” ujarnya.

 

Ppaua-Direktur Akademi JIC
Direktur Akademi JIC, Fransica Laij, saat membawa materi pada pelatihan manajemen beasiswa di Hotel Morissey, Jakarta – Jubi/BPSDM Papua

Sementara itu, Direktur Perekrutan dan Penerimaan Mahasiswa JIC, Patricia Rubena, menambahkan selain tujuh pelajar tersebut, tahun ini terdapat 38 pelajar yang akan dikirim ke Amerika. Mereka dibagi dalam dua gelombang yakni pada bulan April sebanyak 23 orang dan 15 orang pada Agustus.

Kata Patricia, pelajar yang dibina JIC merupakan putra-putri asli Papua terbaik dan mendapatkan kesempatan kuliah di berbagai universitas ternama di Amerika, Eropa, Australia, dan Asia.

“Pelajar yang dibina di JIC disesuaikan dengan kebutuhan pemprov dengan syarat utama memiliki kemampuan akademik, mental, dan bahasa yang baik. Mereka diberikan kesempatan memilih 3 universitas terbaik untuk kuliah di berbagai universitas di dunia,” ungkap Patty panggilan akrabnya.

Sebelumnya, Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Doren Wakerkwa, menginformasikan sebanyak 47 pelajar OAP dijadwalkan awal tahun 2021 diberangkatkan ke Amerika untuk kuliah di berbagai perguruan tinggi di sana.

Sebanyak 47 pelajar OAP itu terdiri dari 45 pelajar untuk program studi S1 (Sarjana) dan S2 (Magister) sebanyak 2 orang.

“Mereka merupakan peserta Program Beasiswa Afirmasi Siswa Unggul Papua yang dipersiapkan untuk mengambil pendidikan Sarjana di luar negeri dan telah kuliah online hingga Semester III,” kata Doren didampingi Kepala BPSDM Papua, Aryoko AF Rumaropen. (*)

Editor: Angela Flassy

Related posts

Leave a Reply