Jayapura, Jubi – Sebanayak 51 Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) seluruh Indonesia mengikuti pertemuan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait pengelolaan dana bantuan untuk SMAK di Denpasar, Bali tanggal 20-23 April 2016 dengan tema ‘Menuju Pengelolaan Bantuan Pemerintah Yang Efisiensi, Akuntabel dan Transparan’.
Direktur Bimbingan Masyakarat (BIMAS) Katolik yang diwakili oleh Direktur Pendidikan Katolik , Fransiskus Endang dalam sambutannya mengatakan agama Katolik telah memberikan kontribusi yang baik dan besar bagi Negara Indonesia sebagaimana sang guru berikan amanah didik yang mulia sesuai amanah yang dikasih oleh Tuhan.
“Dalam rangka perkembangan agama Katolik, bagaimana membangun citra Katolik ke depan dan beri kontribusi yang baik bagi Indonesia,” ungkap melalui release yang diterima Jubi, Jumat (22/04/2016).
Materi Bimbingan Teknik (Bimtek), hari pertama adalah Kebijakan Direktorat Jenderal Bimas Katolik di Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan oleh Drs. Eusabius Binsasi, dan Kebijakan Teknis Direktorat Pendidikan di Bidang Pendidikan Keagamaan Katolik, oleh Fransiskus Endang. Hari kedua, Mekanisme dan Proses Pencairan Bantuan pada Ditjen Bimas Katolik, oleh A.E.Rifai Andayani dan Mekanisme Pengadaan Barang atau Jasa Bantuan Pemerintah untuk Lembaga Pendidikan oleh Albertus Triyatmojo,
Yohanes Dwimbo Kamil dari Kementerian Agama RI mengatakan,peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama harus sejalan dengan meningkatnya kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitas keagamaan.
“Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis sebagai salah satu pilar kerukunan nasional dengan sasaran meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama,” tuturnya.
Dikatakan, pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama. (*)