Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – 47 cabang olahraga (cabor) yang akan bertandingkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 sudah harus melakukan verifikasi data atlet yang akan dipersiapkan untuk menjalani TC terpusat.
47 cabor tersebut diantaranya, Aerosport, Akuatik, Anggar, Atletik, Angkat Besi/Angkat Berat/Binaraga, Balap Sepeda, Baseball/Softball, Bermotor, Biliar, Bola Basket, Bola Tangan, Bola Voli, Bridge, Bulutangkis, Catur, Cricket, Dansa, Dayung, Gateball, Golf, Gulat, Hoki, Judo, Karate, Kempo, Layar, Menembak.
Kemudian Muaythai, Panahan, Panjat Tebing, Pencak Silat, Pentaque, Rugby 7’s, Selam, Senam, Sepakbola/Futsal, Sepak Takraw, Sepatu Roda, Ski Air, Soft Tenis, Taekwondo, Tarung Derajat, Tenis, Tenis Meja, Tinju, Woodball, dan Wushu.
KONI Papua pun memberikan waktu kurang lebih sepekan dalam hal verifikasi atlet. Hal tersebut dikatakan Sekertaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya kepada wartawan, Selasa (25/6/2019) di Jayapura.
“Nanti yang akan masuk dalam TC terpusat merupakan atlet potensial di setiap cabor. Waktu sepekan ini mereka (cabor) melakukan koordinasi dengan KONI melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpers),” kata Kenius.
Kenius pun berharap, data-data atlet yang masuk nantinya itu adalah atlet yang bisa masuk dalam tim inti dan juga mempunyai prospek bagus dalam perolehan medali.
“TC terpusat ini, nantinya dapat merangsang setiap cabor dalam menyiapkan atletnya jelang menghadapi PON, mengingat sudah hampir lebih enam bulan sejumlah cabor menggelar TC berjalan,” ujarnya.
Soal jumlah atlet, Kenius mengapresiasi para pengurus provinsi 47 cabor yang sudah menyiapkan atlet selama TC berjalan. Bahkan jumlah atlet Papua tahun ini dinilai meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kita targetkan satu minggu kita validasi datanya karena saat ini jumlah data atlet kita sangat signifikan dengan 1.339 atlet dan itu belum termasuk dengan official. Ini jumlah yang sangat luar biasa, kita pasti lakukan verifikasi kembali dan meminta kepada cabor masing-masing untuk menyiapkan atlet intinya,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Papua selaku tuan rumah dapat berprestasi pada ajang PON tersebut.
“Dari pandangan mata soal pembangunan infrastruktur dan venue pendukung PON kita sudah bisa lihat bahwa Papua sangat siap menjadi tuan rumah PON XX, 2020. Selain persiapan infrastruktur, saya yakin Papua bisa berprestasi di PON nanti,” kata Imam dalam kunjungannya beberapa waktu lalu.
Iman menambahkan, pelaksanaan PON di Indonesia khususnya di Provinsi Papua bukan hanya berbicara soal olahraga tetapi ada yang lebih penting yaitu pariwisata.
Untuk itu, Menpora Imam berharap pihak Pemerintah Provinsi Papua dan juga Kabupaten/Kota untuk tidak lupa akan destinasi wisata yang ada di daerah masing-masing.
“Para Atlet yang datang ini memang untuk meraih prestasi dibidang olahraga yang digelutinya, namun jangan lupa, para atlet dan ofisial tim juga butuh refresing. Untuk itu, tugas kita adalah menyiapkan destinasi-destinasi wisata yang ada di Papua,” ujarnya.
Dikatakan, destinasi wisata yang ada di Kota Jayapura seperti pantai Hamadi, pantai Base-G, Bukit Jokowi, dan di Kabupaten Jayapura ada Danau Sentani, Danau Love, Bukit Teletubis, dan monumen bersejarah Mc Arthur yang ada di Ifar Gunung perlu di tata dengan baik.
“Ini tugas kita bersama. Saya harap ada koordinasi yang intes dengan dinas terkait. Kita harus melayani tamu kita dengan baik,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga