45 mahasiswa UNRIYO asal Papua diwisuda

Mahasiswa asal Papua wisuda Unriyo
Para mahasiswa Unriyo asal Papua yang diwisuda pada Selasa (6/4/2021) – Jubi/IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Sleman, Jubi – Sebanyak 45 lulusan asal  Papua, delapan di antaranya dengan predikat cumlaude, diwisuda pada acara Wisuda Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) di Sahid Raya Hotel and Convention Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (6/4/2021).

Wisuda periode I tahun 2021 yang merupakan wisuda ke-22 UNRIYO ini dilaksanakan dengan penuh khidmat, baik  secara daring dan luring dengan protokol kesehatan yang ketat.

Read More

Sebelum acara wisuda luring dimulai, seluruh pimpinan, panitia, dan peserta wisudawan telah menjalani tes GeNose yang bekerjasama dengan tim dari RSUP dr Sardjito Yogyakarta, sehingga seluruh yang hadir dalam prosesi wisuda ini telah dipastikan negatif dari Covid-19.

Papua-prosesi wisuda Unriyo
Prosesi wisuda Universitas Respati Yogyakarta, Selasa (6/4/2021) – Jubi/IST

Sementara itu wisuda daring dilaksanakan melalui Zoom dan disiarkan langsung melalui channel YouTube http://bit.ly/WisudaUNRIYO sehingga dapat diakses oleh para orangtua, kerabat, dan masyarakat luas.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Fransiska Lanni, MS menyampaikan dari 614 wisudawan, 139 lulusan menyandang predikat cumlaude.

Sebanyak 45 wisudawan, delapan di antaranya lulus dengan predikat cumlaude, berasal dari Papua dan Papua Barat.

Para lulusan ini berasal dari 13 kabupaten yaitu Fakfak, Nabire, Merauke, Tolikara, Yapen Waropen, Sorong, Jayawijaya, Mimika, Kaimana, Jayapura, Biak Numfor, Boven Digoel, dan Sarmi.

Rektor UNRIYO, Prof. Dr. dr. Santoso, MS., Sp.Ok dalam sambutannya berpesan kepada wisudawan agar dapat bermanfaat dan menjadi solusi setiap permasalahan yang ada di masyarakat yaitu dengan kembali untuk membangun serta menjadi agen perubahan daerah.

“Para lulusan terbaik UNRIYO pada wisuda periode ini ternyata berasal dari putra-putri daerah. Diharapkan mereka setelah lulus dapat kembali ke daerah masing-masing dan membangun wilayahnya sesuai dengan kompetensinya. Kita harapkan mereka juga dapat menjadi agen pembaharu (agent of change) dalam membangun masyarakat Indonesia,” kata Prof Santoso lewat rilis pers yang diterima Jubi, Jumat (9/4/2021).

Fransiska Lanni menambahkan para lulusan cumlaude asal Papua tersebut sebanyak tujuh orang dari Fakultas Ilmu Kesehatan, yakni Risna Wati (IPK 3,9) dan Tias Aprilia Rismasari Aryanto (IPK 3,78). Dari Prodi Keperawatan, Selviana Secsarina Pekey (IPK 3,68) dan Andrew Richard Samaran (IPK 3,6), serta Feby Umrah Listy A Yusuf (IPK 3,5).

Dari Prodi Kesehatan Masyarakat, Sukma Ningrum (IPK 3,53) dari Prodi Gizi, Eka Khusnul Qkhotimah (3,51) dari Prodi Kebidanan. Sementara  satu orang dari Fakultas Sains dan Teknologi yaitu Muhammad Fery Ardian (IPK 3,61) dari Prodi Informatika.

Baca juga: Wisudawan UNAIM Yapis Wamena diminta tidak tergantung pada penerimaan ASN

Lanni mengatakan UNRIYO sangat bangga dan merasa beruntung dapat ikut berkontribusi melahirkan para cendekia yang akan membangun daerah, khusus putra-putri dari Papua.

Setiap tahunnya jumlah mahasiswa baru UNRIYO asal Papua terus meningkat, baik tugas belajar maupun mandiri.

Ini merupakan salah bentuk kepercayaan daerah terhadap UNRIYO yang tidak lepas dari kontribusi para alumni di Papua yang kualitas dan kinerjanya dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh masyarakat dan pemerintah daerah.

Hal tersebut juga ditunjukkan dengan kepercayaan Pemerintah Kabupaten Merauke yang menjalin kerjasama sejak tahun 2019 yang setiap tahunnya mengirim putra putri terbaiknya untuk kuliah di UNRIYO, baik di Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Sains dan Teknologi, maupun Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi.

Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. Dr. Didi Achjari, menyatakan wisudawan UNRIYO diminta untuk mendukung tracer studi yang nanti akan menjadi salah satu penilaian akreditasi Prodi. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply