4 orang terpapar Covid-19 di perhelatan PON Papua klaster Merauke

Papua-Kadinkes Merauke
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, saat memberikan keterangan pers, Rabu (6/10/2021) – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Nevil Muskita, mengungkapkan empat orang terpapar Covid-19 di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, di antaranya dua panitia pelaksana (panpel) dan satu official cabang olahraga catur, serta satu wasit wushu.

Hal itu disampaikan Nevil saat konferensi pers di Media Center, Rabu (6/10/2021).

Read More

Menurutnya, pada 1 Oktober 2021, dua orang panpel terkonfirmasi Covid-19 setelah dilakukan tes PCR. Pada 5 Oktober, satu lagi wasit wushu serta official catur juga dilaporkan terpapar Covid-19.

Dengan demikian, jelas Nevil, jumlahnya empat orang. Setelah dipastikan terkonformasi, mereka langsung dibawa ke KM Sirimau untuk menjalani isolasi dan perawatan. Hanya saja, karena merasa tidak nyaman, mereka dipindahkan ke Hotel Akat.

Kondisi keempat pasien itu, katanya, mengalami gejala ringan atau tanpa gejala. Jika bergejala sedang atau berat, tentu akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.

Ditanya apakah mereka terpapar Covid-19 di Merauke, Nevil mengatakan kemungkinan sudah positif sejak dari daerah asal. Karena tanggal 27 September tiba di Merauke dan dilakukan screening pada 30 September terhadap salah satu panpel catur, rapid test antigen menunjukkan hasil positif. Selanjutnya dilakukan tes PCR dan hasilnya positif.

“Saya minta dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang lagi yang kontak erat dengan salah satu panpel dan ada tambahan satu lagi. Selanjutnya pada 5 Oktober, ada juga official catur dinyatakan positif. Juga wasit cabor wushu,” kata Nevil.

Baca juga: Gubernur Papua berkunjung ke Merauke, beri dukungan ke atlet

Wakil Bupati Merauke, H. Riduwan, meminta kepada masyarakat yang hendak menonton di sejumlah venue PON XX Papua agar selalu menggunakan masker. Mereka yang boleh masuk ke venue harus sudah divaksinasi, minimal satu kali.

“Berulang kali pemerintah selalu mengingatkan kepada masyarakat agar harus melakukan vaksinasi terlebih dahulu,” pintanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply