Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gubernur Papua, Lukas Enembe meminta 317 kepala sekolah SMA, SMK dan SLB kabupaten dan kota se-Papua untuk menyiapkan satu siswa berprestasi dari sekolahnya masing-masing untuk disekolahkan ke luar negeri. Hal itu disampaikan Enembe saat melantik 317 kepala sekolah itu di Jayapura, Rabu (11/12/2019).
“Jadi satu sekolah satu siswa. Saya akan tugaskan ini ke Kepala Dinas Pendidikan yang baru,” kata Enembe saat melantik 317 kepala sekolah di Jayapura, Rabu (11/12/2019).
Enembe juga meminta setiap kepala sekolah untuk menyiapkan para siswa untuk memiliki kemampuan lain di luar kompetensi materi pelajaran yang sesuai dengan kurikulum. Ia mencontohkan kemampuan di bidang olahraga. “Rencananya mulai tahun ini kita akan bangun sekolah sepakbola, jadi setiap sekolah harus siapkan siswanya,” ujarnya.
Enembe menyatakan penataan guru pada setiap satuan pendidikan menjadi faktor utama dalam penyelenggaraan pendidikan yang baik dan berdaya saing. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua akan memprioritaskan penataan guru setiap satuan pendidikan di Papua.
“Kepala sekolah memiliki peran penting terkait kondisi ketersediaan guru pada sekolah yang dipimpinnya. [Ketersediaan guru dapat diukur] berdasarkan jumlah kelas,” katanya.
Enembe mengakui tugas setiap kepala sekolah memang berat, sehingga setiap kepala sekolah harus memiliki kompetensi, kapasitas, dan kapabilitas untuk melaksanakan tugasnya secara baik. Hal itulah yang mendasari adanya kualifikasi akademi yang harus dipenuhi setiap guru yang akan menjadi kepala sekolah, yaitu berpendidikan Sarjana 1(S1) atau Diploma IV (D-IV).
Disamping itu, sesuai Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 mengamanatkan jabatan kepala sekolah bukan Iagi sebagai tugas tambahan tetapi menjadi tugas pokok. “Dengan tugas pokok seorang kepala sekolah sebagaimana saya sebutkan di atas, tujuannya agar kepala sekolah dapat fokus pada pengembangan 8 standar nasional pendidikan. Di sisi Iainm apabila sekolah kekurangan guru, maka kepala sekolah dapat melaksanakan tugas pembelajaran,” ujar Enembe. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G