Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membagikan cara pembuatan hand sanitizer sederhana guna mencegah bakteri hingga virus corona guna menanggulangi kekhawatiran dan kelangkaan hand sanitizer di masyarakat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada jelang Rabu (11/3/2020) tengah malam, telah menyatakan virus corona dari Wuhan, China, sebagai pandemik. Perlu langkah pencegahan bagi masyarakat untuk menghindari wabah penyakit tersebut, termasuk membersihkan tangan dengan hand sanitizer.
Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono di Jakarta, Jumat (13/3/2020), menyebutkan ketika produk hand sanitizer menjadi semakin langka, masyarakat bisa membuatnya sendiri.
“Bahan-bahannya tersedia di toko-toko kimia. Masyarakat tidak perlu panik dan khawatir karena bisa membuatnya sendiri. Tentunya tetap dalam pengawasan orang dewasa atau yang sudah berpengalaman,” kata Agus.
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan hand sanitizer sederhana adalah 50 mililiter air yang berfungsi sebagai pelarut, 200 mililiter Ethanol berkadar alkohol 95 persen yang berfungsi sebagai antiseptik, satu sendok teh Carbomer untuk pengental, 33 mililiter Propylene glycol yang berfungsi sebagai pelembab, dan tiga tetes Triethanolamine yang berfungsi sebagai pengikat pH.
Formula tersebut menghasilkan 250 mililter hand sanitizer berkadar alkohol 63 persen.
Cara pembuatannya, pertama: dengan mencampurkan air dan Propylene glycol ke dalam wadah bersih (panci alumunium atau pinggan pyrex) sambil dipanaskan dan diaduk. Lalu tambahkan Carbomer sedikit demi sedikit sampai temperatur mencapai 80-90 derajat dan semua bahan tercampur dan larut sempurna.
Proses selanjutnya adalah penambahan Triethanolamine agar campuran tersebut berubah menjadi gel. Lalu penambahan Ethanol sedikit demi sedikit ke dalam campuran gel.
Tahap ini dilakukan tanpa proses pemanasan untuk menghindari penguapan dan pengadukan dilakukan selama kurang lebih 15 menit hingga hand sanitizer yang berbentuk gel ini siap digunakan.
Dengan kadar alkohol 70 persen, menurut peneliti Center for Drug Discovery and Development Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Masteria Yonovilsa Putra, cukup untuk membunuh bakteri dan menjadi pencegahan virus.
Dengan memanfaatkan herbal, hand sanitizer yang dikembangkan LIPI tersebut tercium lebih harum dan tidak menyengat. (*)
Editor: Dewi Wulandari