ATP dan WTA larang petenis lempar kaos demi cegah penularan corona

Covid-19 Papua
Ilustrasi virus korona penyebab COVID-19. - pixabay.com
Foto ilustrasi, virus Corona. – pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – ATP dan WTA mengeluarkan pernyataan bersama tentang langkah-langkah untuk memerangi penyebaran virus corona yang mematikan, Sabtu (7/3/2020), di antaranya dengan menginstruksikan pemain agar tidak membagikan handuk, headband, kaos, dan sweatband yang sudah dipakai — yang terkadang dilemparkan ke penggemar sebagai suvenir.

Read More

Dikutip dari AFP, Minggu (8/3/2020), para pemain juga tidak akan menerima pena, bola tenis, atau benda lainnya untuk ditandatangani.

Selain itu, pemain dan maskot tidak akan berpegangan tangan ketika mereka berjalan di lapangan. Anak-anak penangkap bola (ball boy dan ball girl) dalam turnamen akan disediakan sarung tangan dan tidak akan memegang handuk pemain atau minuman selama pertandingan.

Pengumuman langkah-langkah pencegahan tersebut dilakukan ATP dan WTA beberapa hari sebelum dimulainya BNP Paribas Open di Indian Wells, California.

“Ketika wabah COVID-19 terus menimbulkan kekhawatiran dalam skala global, ATP dan WTA bersama-sama mengumumkan serangkaian tindakan pencegahan yang akan diterapkan di lokasi pada event-event mendatang termasuk BNP Paribas Open di Indian Wells, Miami Open yang dipersembahkan oleh Itau dan Volvo Car Open WTA di Charleston,” kata pernyataan bersama bagi tur tenis putra dan putri tersebut.

“Kesehatan dan keselamatan para pemain kita, fans, staf, dan personel turnamen adalah yang terpenting, dan seiring dengan mewabahnya COVID-19, ini adalah tindakan pencegahan yang wajar untuk kita laksanakan,” kata ATP dan WTA.

“Kami terus memantau ini dengan cermat dan setiap hari, bekerja sama dengan para pemain dan turnamen, juga otoritas kesehatan masyarakat karena situasinya berkembang secara global.”

Disebutkan bahwa langkah-langkah itu akan diterapkan pada semua event “hingga musim semi 2020.”

Penasihat turnamen Indian Wells sudah mengumumkan tindakan pencegahan untuk event tersebut, termasuk sarung tangan bagi ball kids, pekerja makanan, dan sukarelawan yang mengambil tiket.

Lebih dari 250 pos pembersih tangah sudah ditempatkan di seluruh fasilitas dan area umum akan dibersihkan setiap hari dengan aplikasi anti virus.

Turnamen tersebut juga mengumumkan pada Jumat bahwa akan menawarkan pengembalian uang, atau kredit untuk edisi 2021, bagi fans yang telah membayar tiket tapi tidak ingin hadir.

Hingga Sabtu (7/3/2020), 150.000 orang di 95 negara telah terinfeksi oleh virus tersebut dan 3.556 orang meninggal. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply