302 kampung di Puncak Jaya semua rawan konflik dalam Pilkada

Jubi | Portal Berita Tanah Papua No. 1,

Jayapura, Jubi – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) gelombang kedua pada 17 Februari 2017 di Kabupaten Puncak Jaya (Puja) tetap akan menggunakan sistem noken. Hal ini disampaikan Ketua KPUD Puncak Jaya Jenifer Darling Tabuni kepada wartawan, di Jayapura, Senin (26/9/2016).

"Kalau di kota ada beberapa titik yang kami dorong untuk dilakukan secara nasional, tapi kalau di tingkat distrik tetap pakai sistem noken, tetapi administrasi negara tetap akan dikerjakan pada 15 Februari 2016," katanya.

Saat ditanya mengenai titik rawan konflik, Jenifer menjelaskan, mengenai daerah rawan konflik, 26 distrik dan 302 kampung semuanya rawan konflik. Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap semua pihak bisa menjaga pelaksanaan tetap berjalan tanpa ada masalah.

"Kami harapkan tidak terjadi apa apa, biarkan masyarakat menikmati pestanya, karena inikan pesta khusus untuk Puja, kalau nanti ada riuh-riuh biarlah, jangan mempengaruhi," ucapnya.

Jenifer mengimbau kepada tim sukses dan para calon kepala daerah yang mau di Pilkada 2017, untuk lebih dewasa dalam berpolitik.

"Inikan yang ikut bukan orang dari Jawa atau Sumatera sana, ini kampung kalian sendiri sehingga harus dijaga dengan baik, agar masyarakat bisa menikmati pesta demokrasi dengan aman," kata Jenifer.

Secara terpisah, Asisten Bidang Pemerintahan, Hukum dan HAM sekda Papua, Doren Wakerkwa meminta para bakal calon kepala daerah yang akan maju Pilkada agar bersikap seorang negarawan yang memiliki integritas tiggi dan tidak menodai pelaksanaan.

"Setiap calon harus saling menghargai dan siap menerima apapun keputusan yang diberikan KPU selaku penyelenggara," kata Doren. (*)

Related posts

Leave a Reply