Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Jubir Satgas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule SpOG mengatakan pada Minggu (5/4/2020) terkonfirmasi adanya delapan kasus baru positif korona di Papua, membuat jumlah kasus positif korona bertambah menjadi 26 kasus. Penambahan kasus baru positif korona itu terjadi di Kabupaten Mimika (5 kasus) dan Kota Jayapura (3 kasus).
Sumule menyatakan hingga Minggu, sebaran kasus positif korona di Papua ada di Kota Jayapura (12 kasus), Mimika (8 kasus), Merauke (4 kasus), dan Kabupaten Jayapura (2 kasus). Dari jumlah itu, sejumlah 19 pasien Covid-19 tengah menjalani perawatan.
Sejumlah lima pasien Covid-19 yang telah berhasil sembuh, dan ada dua pasien Covid-19 yang meninggal. “Khusus pasien yang meninggal hari ini, sudah pasti positif berdasarkan hasil lab. Kami dapatkan hasilnya dari Litbangkes Papua pukul 20.00 kemarin, sehingga tidak masuk data kemarin,” katanya.
Jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) di seluruh Papua mencapai 45 orang. Pada Minggu, terdapat empat penambahan PDP dari Kota Jayapura (2 PDP) dan Kabupaten Merauke (2 PDP).
“Ada dua pasien yang masih menggunakan alat bantu nafas. Kami memohon doa dari masyarakat Papua, bukan hanya untuk pasien tetapi juga seluruh petugas kesehatan yang berjibaku memberi perawatan kepada pasien,” katanya.
Satgas Covid-19 Papua terus memantau Orang dalam Pemantauan (ODP) yang hingga Minggu jumlahnya telah mencapai 5852 orang. Sebelumnya, sejumlah 540 ODP dikeluarkan dari daftar ODP, karena telah menyelesaikan masa isolasi mandiri selama 14 hari tanpa mengalami gelaja sakit Covid-19.
Sumule menyatakan setiap petugas surveilans yang menelusuri riwayat kontak PDP telah dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegah mereka tertular virus korona. “Kita doakan para petugas surveilans yang telah bekerja keras. Kami berharap dengan APD yang mereka gunakan, mereka tidak tertular, dan terus memberi pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sampai dengan Minggu, Litbangkes Papua telah memeriksa 214 spesimen PDP di Papua. Dari jumlah itu, sejumlah 196 spesimen dinyatakan negatif atau bebas dari infeksi virus korona, dan 26 dinyatakan positif terinfeksi korona.
Sumule mengingatkan masyarakat Papua berada di garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran virus korona dan pandemi Covid-19. Ia mengapresiasi sebagian besar masyarakat di Papua yang telah melakukan social distancing.
“Dengan keberhasilan ini, kita masih harus bekerja keras, dan bergandengan tangan. Namun kami juga optimis akan memenangkan peperangan melawan virus ini. Walau belum lengkap, tapi [alat] rapid test sudah mulai di distribusikan,” katanya.
Ketua harian Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Papua, William Manderi meminta masyarakat Papua, khususnya Kota Jayapura tidak panik apalagi hingga melakukan panic buying seperti yang terjadi hari ini di Kota Jayapura, Minggu (5/4/2020). “Situasi saat ini masih dikawal oleh berbagai elemen, pemerintah, dunia usaha. Jadi kami minta masyarakat tidak panik,” katanya.
Ia menyatakan pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi sudah mengeluarkan imbauan-imbauan, sehingga ia berharap masyarakat mematuhi imbauan itu. “Dengan Pelaksanaan social distancing, dengan membatasi jarak sosial, belajar di rumah, kerja di rumah, kita bisa memutus penyebaran penyakit ini. Demikian juga menjaga jarak [antarorang] 1-2 meter di mana saja, di tempat kerja maupun tempat belanja,”katanya.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G