Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan sebanyak 247 tenaga medis dan non-medis siap bertugas di Rumah Sakit (RS) darurat pengendalian COVID-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
“Saat ini personil yang siap bertugas adalah 247 orang yang terdiri dari dokter/tenaga medis/paramedis dan non-medis yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, Pemprov Kepulauan Riau (Kepri), dan sukarelawan,” sebut keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR yang diterima di Jakarta, Senin (6/4/2020).
Sedangkan peralatan kesehatan dan perlengkapan gizi disediakan oleh Kementerian Kesehatan RI. Selain itu juga ada fasilitas pendukung seperti ambulans (20 unit) dari TNI AD ,TNI AU,TNI AL, Polda Kepri, Pemkot Batam, dan Pemprov Kepri.
Selain itu juga telah disiapkan truk sebanyak empat unit, minibus empat unit, 2.000 APD dan 5.000 masker dari Dinkes Kepri.
Untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA juga telah merampungkan pekerjaan penyediaan infrastruktur air baku dan air bersih berupa pipa transmisi dari sumber air baku di Waduk Monggak Rempang menuju Embung Camp Vietnam sepanjang 13,85 km. Pompa & genset telah terpasang dan dilakukan uji coba distribusi ke Embung Camp Vietnam.
Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan RS darurat di Pulau Galang untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19.
Pembangunan fasilitas tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo dan telah siap beroperasi pada hari ini Senin (6/4/2020).
Rencana kapasitas tampung fasilitas tersebut sebanyak 1.000 tempat tidur, di mana pada tahap I telah dibangun fasilitas dengan daya tampung 360 tempat tidur.
DPRD Kepri berharap RS Galang tidak dibanjiri pasien
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau, Jumaga Nadeak, berharap Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang, Batam, tidak dibanjiri pasien COVID-19.
“Kami berharap bencana ini segera berakhir sehingga tidak ada pasien di RS Galang,” kata Jumaga Nadeak di Tanjungpinang, Senin (6/4/2020).
Pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah pusat dalam menyiapkan infrastruktur, tenaga medis, dan paramedis di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang itu.
Untuk penanganan pandemi itu, DPRD Kepri telah merekomendasikan dana tanggap darurat Rp40 miliar.
DPRD Kepri juga akan melakukan pengawasan ke fasilitas-fasilitas kesehatan di seluruh provinsi itu guna kelancaran penanganan warga terkait dengan pandemi COVID-19.
“Sehingga, nantinya jika ada hambatan, dapat langsung dicarikan solusinya segera,” ujarnya.
Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau resmi beroperasi pada Senin (6/4/2020). Rumah sakit itu diresmikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono.
“Kami berharap ruang perawatan di rumah sakit ini tidak ada yang menempati. Semoga kita semua sehat,” ucapnya.
Rumah sakit itu berada di bawah kendali Kodam I/Bukit Barisan, sedangkan operasional rumah sakit, di mana akan menerima pasien mulai pada pekan depan karena akan dilakukan uji coba terlebih dahulu.
“Membutuhkan waktu sepekan sebelum menerima pasien COVID-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana.
Terkait dengan personel, saat ini sudah ada sekitar 50 tenaga sukarelawan medis dan paramedis. Jumlah personel itu akan ditambah oleh Kementerian Kesehatan. (*)
Editor: Dewi Wulandari