Papua No.1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Kasus konfirmasi positif korona di Papua Barat semakin meningkat. Dari 24 kasus baru hari ini, 22 kasus berasal dari Manokwari, 1 kasus dari Sorong Selatan dan 1 kasus dari Manokwari Selatan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Papua Barat, dr.Arnold Tiniap, dalam laporan resminya, mengatakan bahwa dengan tambahan 22 kasus baru di Manokwari, maka jumlah kasus positif di Manokwari bertambah menjadi 2.016 kasus.
“Hari ini Papua Barat ada tambahan 24 kasus baru, terbanyak di Manokwari yaitu 22 kasus,” ujar Tiniap.
Dia juga melaporkan, bahwa 13 dilaporkan sembuh berasal dari Manokwari 12 orang dan Fakfak 1 orang, sehingga total kasus sembuh di Manokwari sampai hari ini sebanyak 1.725 orang dari total kasus konfirmasi.
“Di Papua Barat secara keseluruhan sampai hari 557 orang masih dirawat, diantaranya 264 orang di Manokwari, 198 orang di Kota Sorong, 32 orang di kabupaten Sorong, 22 orang di Wondama, 16 orang di Kaimana, 9 orang di Sorsel, 6 orang di Mansel, 5 orang di Fakfak, 4 orang di Bintuni, dan 1 orang di Tambrauw,” ujar Tiniap.
Sementara, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia, Prof Wiku Adisasmito mengatakan, tingginya kasus positif Covid-19, bukan disebabkan munculnya varian baru virus Sars-Cov2 seperti yang muncul di Inggris. Ini terbukti dari hasil pelacakan genum Sequencing oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
“Hasil pelacakan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menyatakan bahwa jumlah whole genum sequencing yang telah dikumpulkan kepada GISIAID atau bank data influenza di dunia sebanyak 244, tidak ditemukan mutasi B117 sampai saat ini. Namun, jenis mutasinya sudah banyak ditemukan ialah berjenis D614G,” tegas Wiku saat keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Kamis (21/1/2021), yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Menurutnya, peluang adanya mutasi virus Sars-Cov2, yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya ialah dengan menekan replikasi atau infeksi virus dengan menghambat laju penularan. Caranya dengan ketat menerapkan disiplin protokol kesehatan bagi masyarakat. Sehingga tidak ada ruang bagi virus untuk mereplikasi dirinya.
Wiku mengingatkan masyarakat jangan pernah lengah dalam menerapkan protokol kesehatan, utamanya 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan. Dan yang paling diharapkan jangan sampai masyarakat menjadi korban terpaparnya kasus Covid-19. (*)
Editor: Edho Sinaga