2 tenaga medis di Papua terinfeksi korona, kasus positif bertambah jadi 48

Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua. - Satgas Covid-19 Papua
Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 9 April 2020 pukul 19.00 WP. – Satgas Covid-19 Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Sejumlah dua tenaga medis di Kota Jayapura terkonfirmasi positif terinfeksi virus korona, Kamis (9/4/2020). Di Merauke, juga ditemukan satu kasus baru positif korona. Dengan tambahan tiga kasus baru itu, jumlah total kasus positif korona di Papua telah mencapai 48 kasus.

Read More

Hal itu disampaikan juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule SpOG di Jayapura, Kamis. “Kedua tenaga medis ini terpaksa kami isolasi. Kami terus berdoa, Tuhan bersama mereka. Kami harap dukungan masyarakat terus kepada mereka juga yang bertugas hingga saat ini,” kata Sumule.

Kasus tenaga medis terinfeksi virus korona dari pasien yang dirawatnya sudah terjadi sebelumnya. Seorang perawat di Kabupaten Merauke dinyatakan positif terinfeksi virus korona setelah merawat pasien Covid-19 pertama di Papua. Kini, perawat dan pasien itu sudah sembuh.

Pada Kamis Sumule juga merevisi data asal-usul 45 pasien Covid-19 yang diumumkan pada Rabu malam. Rabu, Satgas Covid-19 menyebutkan ada 21 kasus positif korona di Kota Jayapura, namun ternyata data itu menghitung tiga pasien Covid-19 rujukan dari luar Kota Jayapura.

“Kemarin Kota Jayapura seharusnya memiliki 18 kasus positif, bukan 21 kasus. Setelah kami sinkronisasi, satu pasien Covid-19 berasal dari [Kabupaten] Sarmi, dan dua pasien dari Kabupaten Jayapura. [Kini] kasus positif kita 48 orang, dan Pasien dalam Pengawasan ada 63 orang,” kata Sumule.

Dengan tambahan dua kasus baru positif korona pada Kamis, maka jumlah total kasus positif korona di Kota Jayapura mencapai 20 kasus. Dari jumlah itu, sejumlah 15 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan, tiga pasien telah dinyatakan sembuh, dan dua pasien meninggal. Selain itu, tiga pasien rujukan dari luar Kota Jayapura juga masih dirawat di Kota Jayapura.

Hingga Kamis malam, jumlah akumulatif kasus positif korona di seluruh Papua telah mencapai 48 kasus. Sejumlah lima pasien Covid-19 telah berhasil sembuh, namun ada lima pasien Covid-19 yang telah meninggal. Selain mengawasi 63 PDP di Papua, Satgas Covid-19 juga tengah memantau 3.087 Orang dalam Pemantauan.

Sumule mengkhawatirkan jumlah kasus positif korona di Papua akan bertambah, karena hampir semua kabupaten di Papua telah melaporkan adanya Pasien dalam Pengawasan (PDP). “Angka akan terus naik. PDP kita ada 60 orang. Tinggal satu kabupaten yang tanpa kasus PDP yaitu Kabupaten Nduga. Kita berharap betul memang tidak ada kasus di sana,” katanya.

Sumule mengapresiasi banyak warga yang berinisiatif datang memeriksakan kesehatan mereka. Ia berharap, mereka tetap menjaga jarak kontak dengan orang yang ada di sekitar, tidak berkerumun. “Jika ada keluhan, silahkan sampaikan kepada kami, dengan telepon atau menggunakan hotline kami,” katanya.

Ia meminta masyarakat Papua menggunakan momen Jumat Agung untuk berdoa kepada Tuhan, agar Tuhan berkarya dan memberikan pertolongan agar Papua dapat mengatasi pandemi Covid-19. Ia juga berharap masyarakat terus mematuhi kebijakan Pembatasan Sosial yang Diperluas di Papua.

“Dengan 217 ruangan isolasi, 71 ventilator, dan hanya ada tujuh dokter paru untuk melayani begini banyak orang, fasilitas [kesehatan di Papua] tidak siap. Itulah salah satu alasan mengapa Gubernur Papua mengambil kebijakan tegas dalam melakukan pembatasan. Akan tetapi, kami siap melayani pasien dengan sebaik-baiknya, dengan dukungan dari seluruh masyarakat Papua,” kata Sumule.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply