2 Pasien Covid meninggal, Papua tambah 45 kasus baru

Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 19 Mei 2020. – Satgas Covid-19 Papua
Infografis perkembangan pandemi Covid-19 di Papua hingga 19 Mei 2020. – Satgas Covid-19 Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Setelah 39 hari tanpa kasus kematian Covid-19, pada Selasa (19/5/2020) dua pasien Covid-19 di Papua meninggal dunia. Sejumlah dua kasus kematian itu berasal dari Kota Jayapura. Selain itu, juga terkonfirmasi 45 kasus baru positif terinfeksi korona.

Read More

Hal itu dinyatakan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule SpOG di Jayapura, Selasa. Ia menyatakan seorang pasien Covid-19 meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura, dan seorang lainnya meninggal di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Soedibjo Sardadi Jayapura.

“Kami cukup terpukul. Para petugas kesehatan di RSAL dan RSUD Abepura telah berusaha semampu mereka, menggunakan semua fasilitas yang dimiliki untuk menyelamatkan saudara kita ini. Namun Tuhan berkehendak lain, mereka dipanggil Yang Maha Kuasa,” Sumule.

Menurutnya, kedua pasien meninggal itu hanya sempat dirawat selama 5 – 7 hari. Kedua pasien meninggal itu berusia di atas 50 tahun, dan memiliki penyakit bawaan.

“Mereka dirawat beberapa hari, masuk [rumah sakit] dalam [kondisi] sakit sedang. Dalam perjalanan, [karena ada] penyakit penyerta, kondisi mereka memburuk. Walau upaya maksimal sudah dilakukan, mereka meninggal siang dan sore tadi, dan langsung dimakamkan dengan SOP Covid,” kata Sumule.

Sumule memastikan kedua pasien Covid-19 yang meninggal itu adalah warga Kota Jayapura. Ia menegaskan seluruh anggota keluarga kedua pasien yang meninggal telah dilacak oleh petugas kesehatan. Selain itu, Sumule juga mengklarifikasi bahwa kedua pasien meninggal bukanlah pasien yang dalam beberapa hari terakhir menjalani perawatan dengan ventilator.

“Kami Tim Satgas Covid-19 Provinsi Papua menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami percaya, Tuhan memberi penghiburan bagi seluruh keluarga,” katanya.

Pada Selasa, juga terkonfirmasi 45 kasus baru positif korona. Sejumlah 45 kasus baru itu berasal dari Kota Jayapura (40 kasus) dan Kabupaten Jayapura (5 kasus). Sumule mengingatkan dengan tambahan kasus baru yang banyak itu warga Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura harus semakin berdisiplin menjalankan protokol keamanan dan imbauan agar tetap tinggal di rumah.

Selama dua hari terakhir pemerintah daerah telah menerapkan pembatasan waktu beraktivitas secara ketat, di mana para warga di lima kabupaten/kota hanya diizinkan beraktivitas di luar rumah antara pukul 06.00 – 14.00 WP.

“Selama dua hari, [pembatasan waktu beraktivitas] telah dilaksanakan dengan ketat di kota, dan beberapa kabupaten lain . Kiranya, itu harus mendapat perhatian dari masyarakat. Virus tidak bergerak, manusia yang bergerak. Agar virus tidak bergerak, mari kita stop bergerak. Dan gunakan masker ketika keluar, untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini,” ujar Sumule.

Pada Selasa juga terdapat penambahan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 85 orang. Mereka tersebar di Kabupaten Keerom (65 orang), Mimika (9 orang), Yahukimo (4 orang), Merauke (2 orang), dan Kota Jayapura (5 orang).

Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) juga bertambah 61 orang. Mereka berasal dari Kota Jayapura (49 orang), Kabupaten Nduga (8 orang), Boven Digoel (2 orang), Mappi (1 orang), dan Pegunungan Bintang (1 orang).(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply