Papua No.1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sebanyak dua balita menderita gizi buruk di Kampung Ifimahat, Distrik Kurik, Merauke. Puskesmas Kurik merujuk kedua pasien tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Merauke.
“Kedua balita sempat dirawat di pustu (puskemas pembantu) setempat dan kemudian dibawa (dirujuk) ke Puskesmas Kurik. Karena kondisi (kesehatan) terus menurun, mereka dirujuk ke RSUD Merauke,” kata Kepala Puskesmas Kurik Suparman saat ditelepon, Selasa (25/8/2020).
Suparman mengaku belum mengetahui kondisi terkini kedua balita tersebut. Mereka belum mendapat informasi dari pihak RSUD Merauke. Begitu pula, informasi dari ahli gizi yang selama ini merawat kedua pasien. “Saya akan cek lagi untuk memastikan kondisi kesehatan kedua balita.”
Dia menambahkan para balita tersebut menderita gizi buruk diduga akibat kurang intensifnya pola asuh orangtua. Salah seorang balita bahkan memiliki ibu berpenyakit kronis sehingga tidak bisa memerhatikan pola makan dan kecukupan gizi anaknya.
“Saat ini diketahui ada dua penderita gizi buruk (di Kurik), tetapi belum diketahui (belum bisa dipastikan) ada penambahan atau tidak. Itu bergantung kepada laporan bulanan dari setiap pustu mengenai perkembangan (penanganan) penyakit (di wilayah tugas masing-masing),” jelas Suparman.
Selain di Kurik, penderita gizi buruk diduga terdapat pula di Distrik Muting. Informasi ini diperoleh Jubi dari warga, tetapi belum dikonfirmasi kepada pihak puskesmas setempat.
“Ada beberapa balita diketahui mengalami gizi buruk. Mereka diberi susu dan sejumlah makanan tambahan (oleh pengelola posyandu),” kata Agustinus Mahuze, warga Kampung Muting, Distrik Muting, beberapa waktu lalu. (*)
Editor: Aries Munandar