Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Sebanyak 16 eks penumpang KM Tidar tiba di Nabire. Mereka mengarungi perairan dengan menggunakan perahu bermotor dari Manokwari, dan merapat di Pantai Kalibobo, kemarin.
Kepala Polres Nabire AKBP Sonny Nugroho menyatakan 16 warga tersebut telah menjalani pemeriksaan medis oleh tim gugus tugas penanganan covid-19 setempat. Mereka selanjut diwajibkan untuk mengarantina diri di rumah.
“Apabila ada tanda–tanda yang dicurigai (gejala terinfeksi covid-19) pasti dilakukan penanganan (medis) lebih lanjut. Karena tidak ditemukan (bergejala covid-19), mereka diperbolehkan kembali ke rumah untuk karantina mandiri. Mereka juga sudah menandatangani surat perjanjian (untuk menaati aturan karantina mandiri),” kata Sonny saat dihubungi lewat telepon, Senin (13/4/2020).
Sony menyatakan keenam belas warga Nabire tersebut sebelumnya juga telah menjalani pemeriksaan dan menjalani 14 hari masa karantina mandiri di Manokwari. Karena itu, dia berharap masyarakat tidak mendiskriminasi atau mengucilkan mereka.
“Kita mesti percaya terhadap pemeriksaan medis. Masyarakat jangan hanya bisa men-judge (menghakimi), tetapi juga harus mematuhi anjuran dan imbauan dari pemerintah maupun tim medis,” harap Sony.
Kurios B Duwiri, warga Nabire meminta pemerintah setempat lebih bijak dalam menanggulangi pandemi covid-19. Mereka seharusnya lebih memikirkan keselamatan warga lain ketimbang kepentingan 16 eks penumpang KM Tidar Tersebut.
“(Menerima kembali 16 orang tersebut tanpa dikarantina khusus) merupakan tindakan kontraproduktif. Kalau alasannya demi kemanusian, pemerintah daerah seharusnya lebih melindungi warga lain yang beresiko terdampak covid-19,” kata Duwiri.
Hingga berita diterbitkan, belum diperoleh keterangan resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nabire. Upaya Jubi menghubungi ketua mereka tidak direspon. (*)
Editor: Aries Munandar