16.700 ton beras masih numpuk di gudang Bulog Merauke

Kantor Bulog Sub Divre Merauke yang beralamat di Kelurahan Maro – Jubi/Frans L Kobun
Kantor Bulog Sub Divre Merauke yang beralamat di Kelurahan Maro – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Stok beras di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Merauke masih 16.700 ton. Baru sekitar 300 ton dikeluarkan  dari gudang untuk melayani jatah beras bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun TNI/Polri.

Read More

“Kita melayani ASN dan TNI/Polri untuk wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat,” jelas Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Djabiruddin, kepada Jubi Selasa (18/2/2020).

Biasanya, lanjut dia, sekali distribusi antara 400-500 ton per bulan. Sejauh ini baru ada permintaan pergeseran beras ke Bulog Timika sebanyak 1.500 ton.

“Kita masih urus untuk pengiriman, tetapi dalam waktu dekat juga,” ungkapnya.

Kabulog menambahkan target pembelian beras tahun ini telah diberikan Bulug Pusat sebanyak 31.150 ton. Penyerapan juga sudah mulau berlangsung.

“Sudah 24 ton beras masuk di gudang Bulog. Jadi penyerapan sudah mulai dilakukan baik melalui para mitra maupun masyarakat secara langsung,” ungkapnya.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Merauke, Dominikus Ulukyanan, beberapa waktu lalu mengatakan pihaknya akan bersama Kabulog dan Dinas Sosial Merauke bertemu Kementerian Sosial agar beras yang masih menumpuk di gudang Bulog segera didistribusi.

“Memang salah satu solusi adalah  program rastra harus dihidupkan kembali. Sehingga beras dari Bulog Sub Divre Merauke dapat disalurkan untuk masyarakat,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply