14 dari 18 ODP di Wondama dinyatakan sehat

Papua, Karantina Covid-19
Ilustrasi, karantina Covid-19 – Jubi/LeonArt
Ilustrasi, karantina COVID-19 – Jubi/LeonArt

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Teluk Wondama, Jubi – Upaya pencegahan wabah virus COVID-19 yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat bersama seluruh lembaga terkait mulai menunjukan hasil yang cukup menggembirakan, kata Gugus Tugas Penanganan COVID-19 daerah itu.

Read More

“Dari sebanyak 18 kasus orang dalam pemantauan (ODP) per 15 April 2020 hanya tersisa empat orang yang masih dipantau. Artinya sebanyak 14 orang telah dinyatakan sehat setelah menjalani karantina mandiri selama 14 hari,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Teluk Wondama, dr Yoce Kurniawan, di Teluk Wondama, Kamis (16/4/2020).

Sementara untuk kasus orang tanpa gejala (OTG), kata dia, dari 12 kasus yang terdata terhitung sejak 13 April seluruhnya telah dinyatakan sehat. Ke-12 kasus OTG itupun sebelumnya telah melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Kasus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sejauh ini masih kosong alias nihil. Begitu pula dengan pasien terkonfirmasi positif.

Pemkab Wondama telah menyiapkan gedung Wisma Diklat milik Badan Kepegawaian untuk tempat karantina bagi ODP maupun orang tanpa gejala (OTG).

Gedung yang sama, kata Yoce Kurniawan, juga dipersiapkan untuk tempat karantina bagi tenaga medis yang bertugas merawat kasus PDP maupun yang positif corona jika nantinya ada kasus demikian yang terjadi di Teluk Wondama.

Sehubungan dengan itu, Bupati Teluk Wondama, Bernadus Imburi, kembali mengimbau warganya agar mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun, tetap tinggal di rumah dan menghindari kerumunan, serta selalu menerapkan pola hidup sehat.

Bupati juga mengimbau masyarakat untuk memperbanyak doa memohon kuasa Tuhan agar menghindarkan Wondama dari COVID-19.

“Situasi ini tidak boleh kita anggap biasa-biasa saja, tetapi jangan juga kita putus asa karena kita punya iman, kita punya Tuhan. Saya ajak kita semua untuk berdoa sungguh-sungguh di muka Tuhan memohon agar penyakit itu segera berlalu,“ demikian Bernadus Imburi. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply