12 kampung di Mappi darurat banjir

Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agamewu, saat memberikan keterangan pers – Jubi/Frans L Kobun
Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agamewu, saat memberikan keterangan pers – Jubi/Frans L Kobun

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Merauke, Jubi – Sebanyak 12 kampung di empat distrik di Kabupaten Mappi ditetapkan status darurat banjir sejak sepekan terakhir, setelah lahan masyarakat yang ditanami padi maupun umbi-umbian terendam banjir dan gagal panen.

Read More

“Saat ini sedang musim hujan dan ada sejumlah kampung terendam banjir. Namun saat kemarau ada juga daerah-daerah kesulitan air,” kata Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (23/2/2019).

“Memang 12 kampung tersebut kebanjiran akibat curah hujan tinggi. Banjir ini menyebabkan tanaman mati dan petani gagal panen,” ungkapnya.

“Saya sudah berkeliling ke kampung-kampung dan melihat kondisi sesungguhnya yang dialami serta dirasakan masyarakat. Sehingga menetapkan status darurat banjir. Sekaligus mengajak semua komponen baik ASN, TNI/Polri, pengusaha, dan masyarakat agar membangun semangat solidaritas,” imbuhnya.

Caranya adalah memberikan kontribusi berupa bantuan mulai dari makanan, pakaian laik pakai, obat-obatan, dan lain-lain untuk meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami musibah.

Setelah dilakukan pencegahan dan penanggulangan sementara, demikian bupati, pihaknya langsung bergerak ke Merauke untuk bertemu Kepala Bulog setempat dan minta Bulog menyalurkan bantuan beras secepatnya.

“Kami sudah urus 300 ton jatah beras sejahtera (rastra) bagi masyarakat. Juga 42 ton beras  bagi masyarakat di 12 kampung dengan jumlah jiwa kurang dari 1.000 agar bisa segera disalurkan,” ujarnya.

Penyalurannya, jelas bupati, selain jalur laut, juga darat. Sekitar 80 ton dibawa melalui darat.

Ditanya sejak kapan status darurat banjir diberlakukan, Bupati mengaku kurang lebih sepekan terakhir. Status darurat banjir di 12 kampung ini akan berlaku selama 14 hari ke depan.

“Saya belum bisa memastikan sampai kapan status darurat dicabut. Tetapi intinya bahwa telah ada langkah awal dilakukan pemerintah setempat,” katanya.

Ditambahkan,  kasus tahun ini lebih berat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Seorang warga Mappi di Kabupaten Merauke, John Kabaimu, memberikan apresiasi kepada bupati yang telah mengambil langkah cepat dengan memberikan bantuan kepada masyarakat di 12 kampung tersebut.

“Ya, patut kita beri apresiasi kepada Pemkab Mappi. Karena begitu mengetahui lahan masyarakat terendam, langsung bergerak ke kampung-kampung memberikan bantuan,” katanya. (*)

Editor: Dewi Wulandari

Related posts

Leave a Reply