Papua No. 1 News Portal I Jubi,
Jayapura, Jubi – Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Papua siap menggelar musyawarah daerah (Musda) ke-6, di Nabire yang rencana dilaksanakan, Sabtu (12/8/2017).
"Sebelum pelaksanaan musda, ada beberapa proses yang dilakukan IMI Papua. Yaitu tentang mekanisme penjaringan bakal calon pengurus dan ketua Ikatan Motor Indonesia Provinsi Papua," kata Sekretaris Pengprov IMI Papua, Rocki Bebena kepada wartawan, Selasa (1/8/2017) di GOR Waringin Kotaraja.
Rocki bilang hasil pertemuan serta konsolidasi dengan pengurus IMI pusat bahwa terhitung sejak tanggal 2 sampai 8 Agustus, pendaftaran calon ketua.
"Jadi kami sudah buat surat keputusan dan juga persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh bakal calon sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga IMI, yaitu 15 item," katanya merinci.
Mantan jurnalis ini menambahkan selain mengikuti AD/ART, siap memimpin sampai terakhir masa jabatan. Mempunyai komitmen dan waktu yang cukup. Tidak rangkap jabatan organisasi IMI. Bersedia dan sanggup berdomisili di Jayapura.
"Nah ini juga penting kartu tanda anggota (KTA IMI). Jadi yang masih masa anggotanya aktif itu yang bisa mendaftar sebagai calon. Didukung sepertiga klub yang memiliki suara. Jadi kalo ada yang mendaftar dia harus punya dukungan kurang lebih dari sepertiga klub yang punya hak suara," bebernya.
Rocki mengatakan banyak klub yang terdaftar, tetapi setelah diferivikasi KTA, hasil dari pengurus pusat hanya terdaftar 29 suara sah.
"Untuk itu, itu sudah menjadi keputusan verifikasi dari pengurus pusat IMI. 29 suara yang sah itu yang akan menjadi voters pada 12 Agustus nanti," katanya.
Iqbal, pengurus IMI Papua menambahkan diharapkan para calon bisa melakukan proses dan tata cara pendaftaran semua. Tempat pendaftaran di sekretariat IMI Papua di Gor Waringin. Tanggal 9 kita lakukan verifikasi berkas bakal calon, kemudian tanggal 10 kita umumkan nama-nama.
Kenapa kita laksanakan di Nabire, ini berdasarkan permintaan dari Foril Nabire yang bersedia menjadi penyelenggara musda ke-6 IMI Papua.
“Diharapkan selesai musda, IMI Papua sudah bisa mempersiapkan beberapa program untuk PON 2020. Karena satu syarat yang diminta IMI pusat, bagaimana kita bisa membangun sirkuit permanen yang ada di Papua bekerja sama dengan pengurus pusat IMI dan pemerintah provinsi," kata Iqbal. (*)