Papua No. 1 News Portal | Jubi
Merauke, Jubi – Sebanyak 1000 anakan pohon sagu akan ditanam di Kampung Tambat, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. Penanaman itu setelah Bupati Merauke, Frederikus Gebze, bersama sejumlah stakeholder terkait pada penanaman perdana beberapa waktu lalu.
Ketua Kelompok Tani Dwitrap Kampung Tambat, Yakobus Yatmob, kepada Jubi, Sabtu (2/11/2019), menjelaskan penanaman 1000 anakan pohon sagu dilakukan di atas lahan yang telah disiapkan di Kampung Tambat.
Saat peringatan Hari Pangan Sedunia 2019, pekan lalu, yang dipusatkan di Kampung Tambat, Bupati Merauke bersama sejumlah stakeholder telah menanam 15 pohon anakan sagu. Nantinya penanaman dilanjutkan setelah lahan akan dibuka.
“Memang lokasi tersebut masih hutan, masih harus dibuka lagi dengan alat excavator, supaya anakan sagu dapat ditanam,” katanya.
Anakan sagu telah disiapkan di kampung. Nantinya diserahkan ke aparat kampung untuk dibagikan kepada warga untuk ditanam, setelah lahan dibersihkan.
Penanaman dilangsungkan dalam waktu dekat karena bupati telah memerintahkan agar lokasi dimaksud segera dibuka dengan menggunakan excavator.
“Kita akan tanam bersama-sama dengan semua masyarakat di Kampung Tambat, sekaligus merawat dengan baik,” ujarnya.
Bupati Merauke, Frederikus Gebze, beberapa waktu lalu mengatakan pengelolaan sagu terbesar sekarang adalah di Kalimantan. Karena pemerintah di sana telah mengekspor keluar.
Sedangkan bibitnya diambil di Sentani, Kabupaten Jayapura. Olehnya, di Sentani juga sedang dikembangkan menjadi hutan sagu, termasuk di Kabupaten Merauke.
“Kita harus memiliki cadangan logistik banyak, salah satunya adalah sagu yang harus terus dikembangkan,” pintanya. (*)
Editor: Dewi Wulandari