Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wisma Atlet Mandala Jayapura yang berdampingan dengan Stadion Mandala Jayapura, Papua itu nampak megah. Kini wisma itu sudah dikelola menjadi penginapan untuk umum seperti hotel.
Wisma tujuh lantai tersebut dulu membutuhkan waktu sembilan tahun pengerjaan pembangunan. Dikerjakan PT Sri Rejeki Pramesti dengan anggaran Rp260 miliar, Wisma Atlet Mandala Papua berdiri di lahan seluas 25.865 meter persegi.
Wisma yang diklaim sebagai salah satu wisma termegah dan termewah di Indonesia, bahkan di kawasan negara Pasifik itu diperuntukkan bagi penginapan atlet pada perhelatan PON XX Papua dan Peparnas XVI tahun lalu.
Namun, setelah kedua kegiatan nasional tersebut berakhir, wisma itu kemudian dikelola sebagai penginapan oleh Azana Hotel and Resort Manajemen.
General Manager Wisma Atlet Mandala Jayapura Kadek Sudisma mengatakan sebelum perhelatan PON XX dan Peparnas XVI pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua, dalam hal ini KONI Papua, untuk mengelola wisma tersebut. Wisma itu kemudian dikelola juga sebagai penginapan setelah berakhirnya kedua ajang olahraga nasional.
BACA JUGA: 30 pengelola koperasi di Kota Jayapura ikuti pelatihan peningkatan kapasitas
“Ini sebenarnya gedung KONI. Awalnya diperuntukkan untuk atlet. Setelah selesai PON XX dan Peparnas XVI daripada gedungnya nggak terpakai, yah kita (Azana) olah biar terpelihara gedungnya. Jadi penginapan ini buka juga untuk umum,” kata Sudisma kepada Jubi.
Sudisma menjelaskan ada 60 kamar dengan daya tampung tiap kamar bervariasi. Mulai dari tiga orang, tujuh orang, sampai sembilan orang. Harganya mulai Rp900 ribu hingga Rp1,5 juta per kamar. “Fasilitasnya fasilitas hotel,” ujarnya.
Sudisma mengatakan wisma itu dilengkapi fasilitas ruangan untuk pesta pernikahan maupun kegiatan besar yang bisa menampung setidaknya 300 orang. Selain itu dilengkapi restoran, kafe, ruangan rapat, dan fasilitas olahraga berupa fitness center.
“Wisma itu sudah dibuka untuk umum, sangat bagus untuk keluarga, tempat pesta, dan sebagainya,” ujarnya.
Sudisma mengatakan penginapan yang dibuka untuk umum sudah beroperasi sejak awal 2022. Kalangan yang diterima umumnya untuk keluarga dan kegiatan dari instansi pemerintah.
“Belum untuk penginapan perorangan, karena kamar yang ada sekarang untuk menamping tiga orang hingga sembilan orang,” ujarnya.
Bidang Sarana dan Prasarana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Papua Beny Yensenem mengatakan Wisma Atlet Mandala memang sudah dikelola sebagai penginapan bisnis. “Ada bekerja sama dengan pihak ketiga untuk manajemennya,” ujarnya.
Yensenem mengatakan penginapan di wisma atlet sangat efisen bagi kegiatan berkelompok atau grup seperti kegiatan dari pemerintah daerah atau kabupaten, dan kegiatan lainnya.
“Ini (dikelola) untuk pendapatan daerah. Sama seperti pemakaian GOR Cenderawasih dan venue-venue lain,” katanya.
Seperti diberitakan Jubi pada Juli 2020 atau sebelum PON XX, saat penyerahan kunci secara simbolis ketika Gedung Wisma Atlet Mandala selesai dibangun, Kepala Dinas PUPR Papua Girius One Yoman mengatakan fasilitas wisma setara dengan hotel kelas bintang tiga.
Ia waktu itu juga berharap fasilitas tersebut dikelola secara profesional sehingga dapat mendatangkan pemasukan bagi keuangan daerah.
Wisma Atlet Mandala dibangun tujuh lantai di lahan seluas 25.865 meter persegi. Lantai dasar seluas 2.432 meter persegi memiliki delapan kamar untuk 80 orang, dan areal latihan seluas 768 meter persegi.
Sedangkan lantai satu hingga lantai tiga difungsikan sebagai areal parkir kendaraan bermotor bisa menampung sekitar 60 kendaraan roda empat. Area parkir di lantai dua dan tiga bisa menampung hingga 168 kendaraan roda empat.
Lantai empat difungsikan untuk menunjang kegiatan administrasi keolahragaan dan kantor KONI Papua dan sekretariat pengurus cabang olah raga tingkat provinsi. Di lantai empat juga tersedia areal parkir untuk menampung 36 mobil.
Lantai lima untuk ruang kerja pengurus KONI Papua. Sedangkan di lantai lima terdapat ruang serbaguna berkapasitas 300 orang dan dapur beserta ruang makan berkapasitas 150 orang. Juga tersedia pasar swalayan dan kafetaria. Lantai lima menjadi kantor pengelola Wisma Atlet Papua.
Tempat penginapan atlet terdapat di lantai enam dan tujuh dengan 32 kamar berkapasitas 320 orang di lantai enam dan 20 kamar berkapasitas 192 orang di lantai tujuh. Total terdapat 524 fasilitas tempat tidur di kedua lantai tersebut. Di lantai tujuh juga tersedia pusat kebugaran (fitness center) seluas 1.190 meter persegi. (*)
Editor Syofiardi