Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan peran para tokoh agama penting untuk mencegah penularan virus HIV penyebab AIDS. Para tokoh agama memiliki peran kunci untuk mengajak umatnya menjauhi perilaku yang berisiko menularkan HIV, seperti berganti-ganti pasangan seks.
“Kami sudah memulai di Gereka Piniel. (Para pemimpin gereja memberikan pemahaman kepada) generasi muda mereka, bagaimana berbahayanya virus HIV,” katanya kepada wartawan, Rabu (27/3/2019).
Mano meminta tokoh agama juga berkampanye agar setiap orang dengan perilaku yang berisiko menularkan HIV secara rutin memeriksakan dirinya. Selain itu, setiap ODHA juga harus didukung untuk memeriksakan kesehatannya secara rutin, agar bisa mendapat penanganan kesehatan yang tepat. “Ajak masyarakat bisa memeriksakan diri dan mendapatkan obat bagi yang terinveksi. Mari kita bicara dengan kepala dingin bukan dengan kekuatan fisik,” katanya.
Mano mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk tidak hanya berbicara tentang data pertambahan jumlah Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Seluruh pemangku kepentingan diharapkan serius bekerja mencegah penularan HIV. “Kita harus selamatkan mereka. Kita bicara bagaimana menyelamatkan generasi penerus orang Papua,” kata Mano. Mano menyampaikan terimakasih kepada 13 puskemas sudah mengikuti arahan untuk mencegah penularan HIV dan tuberculosis di kota Jayapura.
Ketua Harian Komisi Penaggulangan HIV AIDS kota Jayapura Rustan Saru mengatakan pemerintah pusat harus memberikan dana kepada Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah kabupaten/kota di Papua untuk mencegah penularan HIV.”Kami terus melaku koordinasi dengan multi pihak. Kita terus melakukan kesinambungan antara Ketua NU dan Ketua Muhammadiyah. Gereja juga harus menyampaikan di dalam kotbah kepada umatnya masing-masing umat,” katanya.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G