Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Pelatih Muay Thai Kota Jayapura, Ismail Maswatu, mengaku manargetkan sapu bersih atau juara umum dalam Pekan Olahraga Nasional tahun 2020 mendatang.
“Meski sejak Papua ditunjuk sebagai tuan rumah PON 2020 mendatang kami belum TC, cabang Muay Thai terus lakukan latihan. Kami tidak menunggu TC berjalan. Kami terus latihan sekaligus pemantapan atlit,” ujar Ismail, kepada Jubi, Selasa (26/9/2018).
Ia mengaku telah menyeleksi sekitar 38 atlit yang ada di Kota Jayapura dan Sarmi. Kini tinggal menunggu seleksi daerah di Timika oleh pelatih dan tim medis Muay Thai Papua.
“Nama sudah masuk, kita telah kantongi, semua bisa main sebagai atlit pelapis. Namun kita inginkan itu di 15 kelas ini, bisa ada satu atlit yang kita pasang untuk menjadi juara,” lanjutnya.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Papua, Daud Ngabalin, mengatakan SK KONI Pusat Nomor 72 tahun 2018 yang mempertandingkan 50 cabang olahraga (cabor). Ngabalin mengungkapkan berdasarkan rapat Pemprov, Disorda bersama KONI Papua memutuskan lima cabang olahraga yang dicoret.
“Semua ada 45 cabang olahraga. Ada lima cabor dicoret yakni panjat tebing, bowling, arum jerang, bola tangan, dan gantole. Tapi ada kemungkinan akan dikurangi. Kita sebagai penyelenggara, kalo masih ada yang bisa dikurangi, akan kita kurangi. Tidak bisa dipaksakan,” katanya.
Prioritas atlet OAP
Sementara itu, KONI Papua diminta memprioritaskan atlet asli Papua menghadapi PON XX tahun 2020. Meski ada sejumlah cabor memakai atlit dari luar Papua.
“Mutasi atlet pasti ada, tetapi hanya untuk cabor dan nomor tertentu. Atlet asli Papua masih menjadi prioritas dari KONI,” kata Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya.
Kenius contohkan misalnya cabor renang dan senam, Papua tidak miliki atlet, sehingga bisa datangkan atlet dari luar.
“Cabor tersebut yang mungkin saja kita lakukan mutasi atlet. Perlu diketahui bahwa atlet yang dimutasi hanya untuk nomor dan cabor yang tidak ada atlet Papua. Tidak semua cabor, kita lebih memprioritaskan anak-anak Papua,” katanya. (*)