Sosialisasi gencar dilakukan menyongsong Kongres AMAN di Kabupaten Jayapura

Sosialisasi gencar dilakukan menyongsong Kongres AMAN di Kabupaten Jayapura 1 i Papua
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat berkunjung ke Kampung Ebungfa. -Jubi/Engel Wally

Papua No.1 News Portal | Jubi

Sentani, Jubi – Kabupaten Jayapura akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) pada Oktober 2022 mendatang.

Read More

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw yang ditunjuk selaku Ketua Panitia Pelaksana Kongres mengaku, persiapan dan sosialisasi gencar dilakukan melalui berbagai pertemuan, acara, kegiatan, dan diskusi.

Kata bupati, sambil sosialisasi berjalan, pihaknya juga sedang menunggu Surat Keputusan (SK) panitia yang akan dikeluarkan oleh pengurus pusat AMAN di Jakarta.

“Tim kerja yang bertugas di kampung-kampung sedang berjalan, untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing guna memastikan kesiapan dari masyarakat adat, dalam mengikuti Kongres AMAN yang diperkirakan dihadiri ribuan orang dalam acara tersebut,” ujar Bupati Awoitauw di Sentani, Kamis (17/2/2022).

Dikatakan, selain persiapan Kongres AMAN, dalam waktu dekat akan dilaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) AMAN di Kota Jayapura. Selain membahas program kerja rutin AMAN, agenda Kongres AMAN di Kabupaten Jayapura juga akan dibahas dalam Rakernas tersebut.

“Jadi, mulai dari rakernas, semua wilayah di Tanah Tabi, Jayapura, kota dan kabupaten, Keerom, Sarmi hingga Mamberamo Raya harus terlibat. Kita tidak bicara atau membahas sendiri, walaupun kongres itu berlangsung di Kabupaten Jayapura,” jelasnya.

Menurut orang nomor satu di Bumi Kenambai Umbai ini, Kongres AMAN dapat berjalan dengan baik dan sukses karena ada banyak dukungan dari tokoh masyarakat adat di setiap kampung dan sembilan wilayah adat.

“Yang datang sebagai peserta akan tinggal dan berbaur dengan masyarakat kita di Kabupaten Jayapura, secara khusus di wilayah pesisir Danau Sentani atau wilayah adat Bhuyakha. Transportasi akan disiapkan panitia, setiap kegiatan akan dilakukan secara terpusat di beberapa tempat,” ucapnya.

Sementara itu, Ondofolo Kampung Ebungfa, Yoram Monim mengatakan kegiatan sosialisasi terkait Kongres AMAN sudah dilakukan beberapa waktu belakangan, dan masyarakat pada prinsipnya siap menerima dan menyambut serta melayani setiap tamu yang datang.

“Fasilitas pendukung lainnya yang harus diperhatikan juga oleh panitia. Misalnya kelayakan rumah tinggal, sarana air bersih, dan toilet umum,” ujarnya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply