Papua No.1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Berbagai pihak yang peduli situasi di Intan Jaya, Papua, berupaya menghadirkan kedamaian di sana.
Para pihak ini ingin memberikan rasa aman dan nyaman terhadap warga sipil, yang tak jarang menjadi korban konflik bersenjata antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata di Intan Jaya.
Pengurus Dewan Adat Meepago, John NR Gobai mengatakan dalam beberapa hari terakhir ia bersama perwakilan tokoh masyarakat, intelektual, pemuda, dan mahasiswa Intan Jaya, bertemu para pemangku kepentingan di Papua.
Menurutnya, perwakilan masyarakat Intan Jaya telah menyampaikan aspirasi penolakan eksploitasi Blok Wabu dan meminta penarikan pasukan non organik dari Intan Jaya, kepada Komisi I DPR Papua pada pekan lalu.
Katanya, aspirasi serupa juga telah disampaikan kepada Pemprov Papua dan Kapolda Papua.
“Saya bersama perwakilan tokoh masyarakat Intan Jaya dan mahasiswa bertemu Sekda Papua, Ridwan Rumasukun pada 2 November 2021 lalu. Kami menyampaikan aspirasi penolakan eksploitasi Blok Wabu dan penarikan pasukan non organik dari sana,” kata John Gobai kepada Jubi, Kamis (4/11/2021).
Anggota DPR Papua melalui mekanisme pengangkatan perwakilan wilayah adat Meepago itu mengatakan, ia bersama tokoh masyarakat Intan Jaya, Moses Balau dan Bartolomius Mirip telah menyerahkan aspirasi yang sama kepada Polda Papua.
Aspirasi itu diterima langsung Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri saat kedua pihak bertemu pada Rabu (4/11/2021).
Menurut Ketua Kelompok Khusus DPR Papua itu, pihaknya berupaya mempertemukan perwakilan masyarakat Intan Jaya dengan Pemprov Papua dan Polda Papua, agar dapat menyampaikan aspirasinya secara langsung.
“Ini sebenarnya tindaklanjut dari aspirasi masyarakat Intan Jaya kepada kami. Perwakilan masyarakat Intan Jaya beberapa hari lalu, meminta kami memfasilitasi mereka bertemu Pemprov Papua dan Kapolda,” ujarnya.
Akhir pekan lalu, satu di antara tokoh masyarakat Intan Jaya lainnya, Bartolomius Mirip berharap DPR Papua dapat menindaklanjuti aspirasi pihaknya.
Sebab, selama beberapa tahun terakhir tidak lagi merasa hidup aman dan nyaman di tanahnya sendiri, karena dugaan rencana eksploitasi Blok Wabu.
“Kami ingin DPR Papua membentuk panitia khusus. Begitu juga MRP, Pemprov Papua, Pemkab Intan Jaya dan DPRD Intan perlu membentuk tim,” kata Bartolomius Mirip ketika itu.
Katanya, yang diinginkan penyelesaian masalah Intan Jaya dapat dibahas di tingkat DPR RI, sehingga DPR RI bisa fasilitasi mengundang kementerian terkait dan perusahaan yang akan menambang di Blok Wabu, untuk mencari solusi bersama. (*)
Editor: Edho Sinaga