Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Alumnus Sekolah Tinggi Teologi Gereja Injili di Indonesia (STT GIDI) Papua harus mengabdi langsung kepada jemaat. Mereka mesti menyalurkan keberkatan kepada masyarakat yang bermukim di balik lereng dan pegunungan.
Pesan tersebut disampaikan Ketua STT GIDI Papua Pendeta Paipen Wonda kepada para wisudawan mereka yang dikukuhkan kesarjanaannya pada Jumat (6/12/2019). Wonda mengatakan setiap alumnus harus memahami kondisi masyarakat dan situasi wilayah layanan mereka.
“Mereka harus lihat agar bisa memahami situasi di sana (wilayah layanan GDI). Tanpa pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, toga itu (gelar sarjana) menjadi sia-sia,” kata Wonda.
STT GIDI mewisuda sebanyak 24 sarjana pada tahun ini. Wonda bersyukur, selain meluluskan sarjana strata satu, kampus mereka memiliki tenaga pengajar bergelar magister hingga doktor. Salah satunya ialah Yulianus Yani yang menyelesaikan kuliah doktoral di STT Indonesia.
Presiden GIDI Dorman Wandikbo meyakini para sarjana yang baru diwisuda tersebut siap dan mampu diterjunkan ke daerah untuk memperkuat pelayanan terhadap jemaat. “Mereka akan langsung kembali ke klasis asal untuk mengembangkan kapasitas penginjilan, khususnya kepada generasi muda, dan sekolah minggu. Tugas pelayanan tersebut merupakan tanggung jawab yang berat.” (*)
Editor: Aries Munandar