Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Terjadinya gangguan internet di Jayapura, Waena kemarin pada tanggal 25 Agustus 2021 dikonfirmasi oleh Netblocks. Netblocks, organisasi pengawas yang memantau keamanan dunia maya dan tata kelola Internet untuk memantau kebebasan internet menyebutkan gangguan ini berdampak pada lapisan jaringan, sambungan tetap dan internet seluler. Gangguan ini terjadi selama tiga jam dari jam 12:00 – 15.00 waktu setempat.
This disruption had impact at the network layer, fixed line and cellular internet. Jayapura, from ~12 p.m. local time lasting around 3 hours. pic.twitter.com/cBIEWqnH9F
— Isik Mater (@isik5) August 25, 2021
Pernyataan resmi Telkom menyebutkan, kabel Fiber Optik (FO) putus akibat aktivitas penebangan pohon di Skyland, Kota Jayapura yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan dan Pertanaman Papua dan Telkom. Gambar yang ditayangkan media dan kemudian tersebar di grup Whatsapp menggambarkan kabel FO tergantung di tiang yang sedang diperbaiki oleh pekerja Telkom.
“Maaf ada kabel FO ruas Abe-Jayapura yang putus. Kabel kami yang berada di darat itu bisa ditanam dan kabel udara digantung di udara menggunakan tiang,” kata Sugeng Widodo, General Manager PT Telkom wilayah Papua, Rabu (25/8/2021) malam.
Namun Southeast Asia Freeedom of Expression Network (SAFEnet) menganggap gangguan internet 3 jam di Jayapura-Waena-Abepura harus dilihat dalam konteks, di mana pada saat-saat menjelang putusnya jaringan didahului oleh gangguan internet di Jayapura, Papua pada awal Agustus 2021.
“Terkait gangguan internet kemarin, ada dua dugaan menurut warga Papua: terkait kedatangan Presiden Jokowi ke Papua pada 26 Agustus dan persidangan Victor Yeimo pada 25 Agustus 2021. Presiden Jokowi dikabarkan akan berkunjung ke Papua menurut media, terkait dengan peninjauan Pekan Olahraga Nasional (Pekan Olahraga Nasional) namun kemudian dia membatalkan kunjungan tersebut,” kata Damar Juniarto, Direktur Eksekutif Safenet, Kamis (26/8/2021) kepada Jubi.
Damar juga mangatakan pengadilan Victor Yeimo telah menjadi sorotan di Papua dan sebelum itu banyak pernyataan dan tekanan politik tersebar di media sosial yang menyerukan tuntutan pembebasan Victor Yeimo.
“Sebelum gangguan internet kemarin, kami juga mendokumentasikan pemadaman 30 menit pada 1 Agustus 2021, dimana koneksi telepon dan internet terputus di kota Jayapura, padahal sinyal 4G dan Wifi sudah penuh,” lanjut Damar.
Pemadaman terjadi di beberapa titik di Kota Jayapura mulai pukul 22.15 WIB hingga pukul 23.05 WIB yang terdampak gangguan jaringan internet di wilayah Jayapura, Abepura dan Sentani. Pemadaman ini terjadi hanya satu hari sebelum rencana demonstrasi pada hari berikutnya.
Pada 2 Agustus 2021, ada rencana aksi unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat Papua sebagai kecaman atas aksi dua anggota TNI AU yang menginjak kepala Steven, remaja penyandang disabilitas, yang terjadi pada Juli lalu. 27, 2021 di Kabupaten Merauke. Tapi tidak ada sumber yang valid dari organisasi Papua yang mengkonfirmasi aksi unjuk rasa 2 Agustus ini.
Kemudian di hari yang sama, Telkom menjelaskan bahwa pemadaman itu terjadi karena kabel FO yang tertanam di depan kantor Kepolisian Daerah Papua putus akibat pekerjaan galian menggunakan alat berat. (*)