TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Ribuan warga Intan Jaya mengungsi lagi ke Gereja Katolik Bilogai dan Stasi Waboagapa

papua
Ribuan masyarakat Intan Jaya sedang bersukacita menyambut rombongan Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subiyanto Bunjamin, OSC, Administrator Keuskupan Timika, P. Marthen Ekowaibii Kuayo, Pr beserta rombongan di kompleks Gereja Katolik Missael Bilogai, Senin, (11/10/2021) - Jubi/Abeth You



Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Warga sipil Kabupaten Intan Jaya yang berada di Distrik Sugapa terutama Bilogai dan Kumbalakupa dikabarkan mengungsi ke gereja Katolik Missael Bilogai, Dekenat Moni Puncak, Keuskupan Timika. Sementara warga Yokatapa dan Mamba mengungsi ke Stasi Waboagapa.

Hal itu dikatakan Ketua Dewan Paroki Missael Bilogai, John Abugau. Menurutnya hal itu terjadi pasca terjadinya penembakan antara TNI, Polri dan TPN-PB OPM yang  menewaskan seorang  anak balita berusia dua tahun pada Rabu, (26/10/2021) malam.

“Masyarakat dari Bilogai dan Kumbalakupa semua pindah ke halaman gereja Katolik Paroki Misael Bilogai. Ada sebagian warga pindah ke rumahnya Melianus Belau, anggota DPRD Intan Jaya karena rumahnya pak Melianus itu berdekatan dengan gereja Katolik,” kata John Abugau kepada Jubi melalui selulernya, Kamis, (28/10/2021).

Sementara di sekitar kota Yokatapa dan kampung Mamba, menurut Abugau terpantau sangat kosong. Semuanya mengungsi ke gereja Katolik Stasi Waboagapa

“Di sekitar Yokatapa itu sudah sunyi sepi. Jadi saya perkirakan ribuan masyarakat sudah mengungsi ke Gereja Katolik Waboagapa,” katanya.

Menurut dia, seorang anak kecil Nopelinus Sondegau (2 tahun) yang meninggal dunia karena tembakan peluru dimakamkan di kompleks Gereja Katolik Stasi Waboagapa.

“Yang korban itu dimakamkan di pinggir gereja Waboagapa. Jadi keluarga lavo duka di gereja Waboagapa” kata Abugau.
Pater Yance Wadogoubii Yogi, Pr, Pastor Paroki St. Fransiskus Titigi, Dekenat Moni Puncak Keuskupan Timika mengatakan pihaknya tengah mengurus makanan untuk beri makan kepada ribuan warga tersebut.

“Makanan cuma Supermi saja. Kami sedang rebus mie instan lalu mau membagikan agar mereka bisa makan,” kata Pater Yogi.

Ia menambahkan, anak korban hidup bernama Yoakim Majau (5-6 tahun) dikirim ke Timika guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. “Kami sudah kirim ke Timika, sampai sekarang masih hidup. Mohon dukungan doa,” katanya.

Baku tembak antara TNI dengan TPNPB ini juga mengakibatkan satu personel TNI AD, Serka Asep terluka. Baku tembak pecah di Kampung Mamba, Kabupaten Intan Jaya. Serka Asep dikabarkan stabil kondisinya  dan tengah mendapat perawatan

(*)

Editor: Syam Terrajana

Ralat: berita ini mengalami ralat. Sebelumnya dikabarkan satu anggota TNI tewas dalam peristiwa  ini. Ternyata informasi  itu keliru.     

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us