TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Rencana penjualan F-16 ke Turki menuai keprihatinan kalangan senat AS

Pesawat tempur F 16, Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Washington, Jubi – Sejumlah anggota parlemen Amerika Serikat prihatin dengan rencana pemerintah yang hendak menjual jet tempur F-16 ke Turki. Mereka mendesak pemerintahan Presiden Joe Biden tidak menjual jet tempur itu

Parlemen dari Demokrat maupun Republik juga mengungkapkan keyakinannya Kongres AS akan memblokir penjualan jet tempur itu kepada Turki. Dalam sebuah surat kepada Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, 11 anggota parlemen AS menyampaikan keprihatinan yang mendalam tentang laporan baru-baru ini yang menyebutkan Turki dapat membeli 40 jet tempur F-16 baru dan 80 peralatan modernisasi F-16.

“Menyusul pengumuman Presiden (Tayyip) Erdogan pada September bahwa Turki akan membeli tambahan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, kami tidak dapat mengompromikan keamanan nasional kami dengan mengirimkan pesawat buatan AS kepada sekutu yang terus bertingkah seperti musuh,” tulis para anggota parlemen AS, tulis Reuters, dikutip Antara, Rabu, (27/10/2021).

Baca juga : Jet tempur Malaysia cegat 16 pesawat militer Cina
Cina pasang pesawat tempur elektronik pelacak dan rudal
Media prancis ini ungkap Indonesia ingin cepat beli 48 jet tempur Rafale

Pembuatan surat itu dipimpin oleh anggota parlemen dari partai Republik Nicole Malliotakis dan dari partai Demokrat Carolyn Maloney.

“Meskipun kami yakin bahwa Kongres AS akan berdiri bersama untuk memblokir ekspor semacam itu (penjualan jet tempur) jika rencana ini berkembang. Amerika Serikat tidak dapat mentransfer peralatan militer canggih apa pun kepada pemerintah Turki saat ini,” kata surat itu.

Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri AS belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Reuters melaporkan pada awal Oktober bahwa Turki telah mengajukan permintaan ke AS untuk membeli 40 jet tempur F-16 buatan Lockheed Martin dan hampir 80 peralatan modernisasi untuk pesawat-pesawat tempur milik negara itu.

Ankara sebelumnya juga telah memesan lebih dari 100 jet F-35 buatan Lockheed Martin, tetapi AS menghapus Turki dari program tersebut pada 2019 setelah Turki membeli alat sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Kemitraan antara AS dan Turki telah mengalami gejolak dalam lima tahun terakhir karena beberapa hal, yakni ketidaksepakatan terkait Suriah, hubungan Ankara yang lebih dekat dengan Moskow, ambisi angkatan laut Turki di Mediterania, tuduhan AS terhadap bank milik negara Turki, serta kemerosotan hak dan kebebasan di Turki. (*)

Editor : Edi Faisolan

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us