Papua No.1 News Portal | Jubi
Koror, Jubi – Presiden Palau yang terpilih telah berjanji untuk melawan perundungan Tiongkok di Pasifik, dengan menegaskan bahwa negara kepulauan kecil itu akan meneruskan aliansinya dengan sekutunya yang sejati, Amerika Serikat dan Taiwan.
Surangel Whipps Jr, yang berusia lima puluh dua tahun, adalah seorang pemilik pasar swalayan dari keluarga terkemuka asal Palau dan telah dua kali menjabat sebagai senator, akan dilantik sebagai presiden baru negara itu pada 21 Januari mendatang, menggantikan saudara iparnya, caretaker presiden Tommy Remengesau Jr.
Dalam wawancara langsung dengan Guardian, Whipps mengatakan bahwa selama bertahun-tahun AS telah menunjukkan bahwa mereka adalah sekutu Palau yang dapat diandalkan, termasuk baru-baru ditunjukkan dengan mengirimkan 6.000 dosis vaksin virus Corona merek Moderna sebagai bagian dari Operation Warp Speed.
“Penting bagi negara-negara dengan nilai-nilai yang sama untuk saling mendukung dan bekerja sama. Memang ada persaingan, ya (antara AS dan Tiongkok), tapi itu adalah persaingan antara mereka. Ini tentang apa yang kami percaya.”
“Ada yang berpendapat bahwa ‘Amerika Serikat dan Tiongkok sedang bersaing’; menurut saya ini sebenarnya tentang kebebasan dan penerapan demokrasi dan sering kali, kita merasa negara-negara besar ingin merundung negara-negara kecil. Sangat penting untuk memiliki mitra yang kuat yang akan selalu ada untuk kita.”
Pada Desember, United States Coast Guard dan otoritas maritim Palau menyita sebuah kapal penangkap ikan Tiongkok yang diduga sedang memanen teripang secara ilegal di dalam kawasan perairan Palau.
Whipps juga berjanji Palau akan melanjutkan pengakuan resmi, dan hubungan dekatnya dengan Taiwan, meskipun kehadiran Tiongkok di Pasifik semakin meningkat. Namun kesetiaan Palau kepada Taiwan pun ada konsekuensinya: negara tersebut dimasukkan dalam daftar larangan perjalanan tidak resmi turis Tiongkok, ini telah merugikan ekonomi negara itu yang bergantung pada sektor pariwisata.
Menurut Whipps, memulai kembali ekonomi yang bergantung pada pariwisata di Palau pasca-Covid adalah prioritasnya, dan bahwa dia berharap untuk memvaksinasi sebagian besar dari 18.000 penduduk negaranya sebelum musim panas di belahan bumi utara.
Namun ia juga menekankan perubahan iklim merupakan tantangan terbesar jangka panjang bagi Palau. Sebagian besar populasi negara itu tinggal di pinggiran pulau-pulau, dan satu-satunya rumah sakit di negara itu berada di dekat pantai yang berisiko diserang oleh topan atau gelombang badai. (The Guardian)
Editor: Kristianto Galuwo