Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan warga yang terlibat dalam judi rolex di Pemda 2, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, pada Jumat (18/2/2022) malam.
Buntut dari aksi tembakan yang dikeluarkan polisi tersebut, mendapat reaksi dari anggota TNI yang berada di lokasi permainan judi rolex. Terjadi cekcok. Anggota TNI mendatangi Polsek Kasonaweja.
Menurut laporan masyarakat yang diterima Jubi, tembakan terjadi sekira pukul 23:00 atau jam 11 malam waktu Papua. Sejumlah warga dan pemilik kios sempat panik dan menutup pintu tempat usaha mereka.
“Sekitar jam 11 malam itu terdengar bunyi tembakan. Kami kaget dan mencari tahu apa yang terjadi. Ternyata ada informasi bahwa ada anggota polisi yang tembak untuk membubarkan warga yang bermain judi rolex di kompleks Pemda 2,” kata Melvin, warga Kasonaweja, Mamberamo Raya kepada Jubi, Sabtu (19/2/2022).
Melvin mengaku, warga di Kasonaweja masih trauma akan peristiwa dua tahun silam, dimana terjadi penembakan oleh anggota TNI terhadap lima polisi yang mengakibatkan tiga di antaranya meninggal dunia.
“Masyarakat di sini [Kasonaweja] trauma atas kejadian baku tembak pada tahun 2020 lalu. Saat itu tiga anggota polisi meninggal ditembak anggota TNI. Jadi masyarakat trauma dan panik kalau ada bunyi tembakan,” katanya.
Baca juga
Jelang Natal dan Tahun Baru, dibuat kesepakatan tidak jual minol dan larang perjudian di Paniai
Melvin mengaku permainan judi rolex di kompleks Pemda 2 Kasonaweja ini telah berlangsung kurang lebih 2 tahun. Perminan rolex ini cukup menggangu situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Jubi mengonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distrik Mamberamo Tengah, Naftali Bilasi. Dia membenarkan adanya tembakan pada Jumat malam. “Benar ada bunyi tembakan sekitar jam 10 lewat, saya menyuruh saudara untuk mengecek,” kata Naftali Bilasi melalui panggilan telepon.
Bilasi membenarkan juga permainan judi rolex di Mamberamo Raya yang sudah berlangsung 2 tahun. “Permainan judi rolex ini ada di Kasonaweja dan di Burmeso [ibu kota Mamberamo Raya,” katanya.
Bilasi berharap judi rolex ini bisa ditertibkan dan ditutup pihak berwajib, sebab dikhawatirkan terjadi gesekan di antara institusi Polri dan TNI yang bertugas disana. “Masyarakat sudah meminta agar judi rolex ini ditutup saja,” kata Bilasi.
Polisi dalam rangka pelaksanaan tugas memelihara dan menjaga ketertiban umum ingin memberantas judi maupun peredaran minuman alkohol, namun di sisi lain ada oknum anggota TNI yang diduga “menjaga” permainan rolex ini dari sang pemilik.
Kapolres Mamberamo Raya Ajun Komisari Besar Polisi (AKBP) Yusuf Wahyudiono, SIK dikonfirmasi Jubi, Sabtu (18/2/2022) menyatakan, tidak ada konflik antara Polri dan TNI , dalam pemberantasan perjudian di wilayah Kasonaweja.
Menurut Yusuf upaya pembubaran masyarakat yang berkumpul saat melakukan aktivitas perjudian, dilakukan setelah petugas kepolisian berulang kali mendatangi lokasi dan meminta masyarakat untuk bubar secara persuasif namun tidak mengindahkan.
“Penggunaan tembakan peringatan sebagai bentuk pengamanan lokasi massa yang berkumpul agar segera meninggalkan tempat perjudian dan upaya penegakan hukum terhadap pengelola aktivitas judi dapat dilaksanakan dengan lebih kondusif,” kata Yusuf membalas konfirmasi Jubi lewat pesan WhatsApp . (*)
Editor: Syam Terrajana