Papua No. 1 News Portal | Jubi
Nadi, Jubi – Perdana Menteri Fiji, Voreqe Bainimarama, bertemu dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin, di Nadi, Rabu pekan lalu (19/2/2020).
Pembahasan PM Bainimarama selama pertemuan bilateral itu seputar pemberdayaan pemimpin-pemimpin masa depan untuk memperkuat hubungan antara masyarakat kita, dan membangun kemitraan yang melayani rakyat kedua negara selama beberapa generasi ke depan.
Topik diskusi utama lainnya adalah pendidikan.
“Pelajar dari Fiji sering berpartisipasi dalam program studi kerja di Israel. Pelajar dari Israel yang tertarik pada berkelanjutan (lingkungan hidup) dipersilakan untuk belajar di Fiji dan menempatkan diri mereka di garis depan perjuangan untuk melindungi lautan, aksi iklim, dan pelestarian budaya utama di dunia,” tutur PM Bainimarama.
“Kita juga punya banyak orang muda berbakat di Fiji yang saya tahu akan tertarik untuk belajar di negara kalian, belajar dari kemajuan Israel dalam industri seperti produk susu dan pertanian, dan mencari inspirasi kewirausahaan di Israel, ‘bangsa Start-up’.”
Perdana Menteri menambahkan bahwa Fiji dan mitra-mitranya di Pasifik percaya bahwa setiap negara bisa dan harus bertindak sebagai pelayan yang baik di dunia yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita untuk dilindungi, dan kita mengandalkan Israel untuk mendukung kampanye itu.
“Meskipun ukuran kita kecil, Fiji dan Israel tidak pernah ragu untuk menggunakan suara kita dengan cara-cara besar untuk mendorong diskusi global.
“Kita semakin sering menyatukan suara kita dalam isu-isu yang kita tahu sangat penting untuk masa depan kita; perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, pertanian Smart Farming, pemberdayaan perempuan dan orang muda, kesehatan, pendidikan, dan isu lain yang menuntut kerja sama dan komitmen kita dari dunia yang lebih luas,” tambah Bainimarama.
Memberikan sambutan dalam upacara penyambutan tradisional, Presiden Rivlin mengungkapkan terima kasih atas sambutan hangat yang ia terima di Fiji selama kunjungan singkatnya. Terakhir kali Fiji menjamu Presiden Israel adalah pada 1986.
Pertemuan singkat itu juga diikuti dengan pertemuan dengan pemimpin-pemimpin Pasifik lainnya, termasuk PM PNG, James Marape, dan PM Samoa, Tuilaepa Aiono Sailele Malielegaoi. (PACNEWS/Pemerintah Fiji)
Editor: Kristianto Galuwo