Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat memandang pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi petugas dan karyawan dalam beraktivitas.

“Penguatan budaya K3 pada setiap proses bisnis kelistrikan untuk mewujudkan zero accident atau nol insiden di era digitalisasi,” kata General Manajer PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Mochamad Andy Adchaminoerdin dalam seminar dalam rangka bulan K3 nasional di Jayapura, Selasa (15/2/2022).

Komitmen PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, kata Adchaminoerdin, pihaknya secara intens memberikan edukasi bagi karyawan, salah satunya menggandeng akademisi dan praktisi dari Universitas Cenderawasih (Uncen), Dr. Daniel Womsiwor, S.Pd. M.Fis berbagi ilmu dalam seminar tentang kesehatan dalam mendukung pekerjaan.

Adchaminoerdin menyatakan pada era digitalisasi atau era indsutri 4.0 para karyawan di perusahaan kelistrikan dituntut lebih optimal dan maksimal dalam bekerja, namun di lain sisi harus mampu menjaga kondisi kebugaran.

Karena itu kata Adchaminoerdin di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, kesehatan menjadi hal yang paling berharga pada masa yang serba sukar saat ini. Sebabnya kebugaran menjadi hal mutlak bagi karyawan PLN dalam menopang pekerjaan.

“Semoga dengan seminar ini bisa menambah wawasan pegawai PLN di Tanah Papua, untuk mewujudkan jiwa serta raga yang sehat, sehingga apa yang menjadi tujuan perusahaan dalam peningkatan kesehatan dan keselamatan bekerja dapat terwujud,” kata Adchaminoerdin.

Sementara Daniel Womsiwor, S.Pd,M,Fis dalam seminar kesehatan di depan karyawan serta para petinggi PLN WP2B membagi tips untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran dan panjang umur.

Womsiwor menyatakan bahwa hasil penelitiannya yang dirangkum dalam tujuh gaya hidup buruk masyarakat di tanah Papua diantaranya sering abaikan sarapan pagi, suka jaja diantara jam makan, kurang atau malas berolahraga, kurang atau malas mengontrol berat badan, selalu kurang waktu tidur atau lambat tidur, suka merokok dan gemar mengkonsumsi minuman Co2 dan lain-lain.

Bulan K3 nasional tahun ini diperingati dengan mengusung tema “penerapan budaya K3 pada setiap kegiatan usaha guna mendukug perlindungan tenaga kerja di era digitalisasi

Pentingnya K3 bagi petugas

Secara terpisah Manajemen PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua mengingatkan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi petugas dalam beraktivitas.

Manajer Bidang Jaringan di PLN UP3 Wamena Utrecht Korwa mengatakan dalam peringatan bulan K3, pihaknya berpesan kepada karyawan untuk tetap menjadikan kesehatan dan keselamatan sebagai budaya dalam beraktivitas.

“Ada tiga hal penting yang ditegaskan bagi seluruh karyawan sebelum dan ketika bekerja,” katanya di Wamena mengutip Antara, Senin.

Menurut Korwa, yang pertama adalah pentingnya dokumen pelaksanaan pekerjaan yaitu mengisi prosedur, instruksi kerja maupun SOP yang dilaksanakan oleh pengawas PLN maupun pengawas daripada perusahaan terkait atau vendor terkait pelaksanaan di lapangan.

“Pesan ke dua adalah menginstruksikan seluruh pekerja taat serta disiplin menerapkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja,” ujarnya.

Dia menjelaskan yang berikutnya adalah pelaksanaan apel-apel siaga di perusahaan terkait atau vendor sebelum bekerja serta melengkapi dan mengecek personel yang akan melaksanakan pekerjaan di lapangan sehingga K3 menjadi fokus utama dalam setiap melaksanakan pekerjaan.

“Kami terus berusaha melengkapi kekurangan-kekurangan dalam penerapan K3 serta membenahi sistem pelayanan menjadi lebih baik sesuai perkembangan, misalnya transformasi PLN dengan era digital,” katanya lagi.

Dia menambahkan salah satu transformasi PLN era digital misalnya baru saja diluncurkan pada 10 Februari 2022 yakni “Yantek Mobile” yang merupakan implementasi transformasi PLN pusat, regional hingga ke unit-unit pelaksana di lapangan.

“Dengan aplikasi ‘Yantek Mobile’ yang dapat diunduh di telepon genggam itu, pelanggan dapat melaporkan gangguan tanpa harus datang ke kantor PLN,” ujarnya.

Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi pelanggan guna mempercepat proses penanganan gangguan di lapangan. Keunggulannya adalah pada saat pelanggan melapor, itu proses aplikasi dengan sendirinya akan mengisi data dari pelanggan, baik nomor meter, alamat, jenis gangguan dan aplikasi ini akan melapor kepada petugas yang saat itu melaksanakan piket dengan sistem daring.

Dengan aplikasi tersebut bisa diketahui apakah petugas yang turun untuk menangani gangguan pelanggan memberikan pelayanan baik atau buruk.

Sebab mulai semenjak dilaporkan ke aplikasi sampai ke eksekusi, waktunya terukur dan petugas pun setelah melaksanakan perbaikan, petugas akan dinilai oleh aplikasi tersebut. Apakah cepat, lama, ramah dalam pelayanan atau tidak. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Leave a Reply