Papua No.1 News Portal | Jubi
Taipei, Jubi – Pasukan udara Taiwan pada Senin, (14/3/2022) kemarin kembali memperingatkan 13 pesawat milik Cina yang menerobos zona pertahanan udara. Tercatat Taiwan diklaim Cina sebagai wilayahnya sendiri. Sedangkan taiwan keberatan dengan misi rutin pasukan udara Cina yang selama dua tahun terakhir, meski pesawat itu tidak mendekati Taiwan.
Taiwan saat ini berada dalam status siaga tinggi lantaran khawatir Cina dapat memanfaatkan invasi Rusia ke Ukraina untuk melakukan langkah militer serupa terhadap wilayah itu. Namun, pemerintah Taipei belum melaporkan ada gerak-gerik China yang mencurigakan.
Baca juga : Tak gentar hadapi cina, Taiwan pamer kapal perang baru
Sesama komunis, Nikaragua putus hubungan Taiwan beralih ke Cina
Cina desak AS segera hapus tarif tambahan dan sanksi
Kementerian pertahanan Taiwan, dalam ketegangan terbaru di Selat Taiwan mengatakan misi terbaru itu melibatkan tujuh pesawat tempur J-10, lima pesawat tempur J-16 dan satu pesawat perang elektronik Y-8 milik Cina, yang terbang di atas area timur laut Pulau Pratass yang diperintah Taiwan dan terletak di ujung Laut Cina Selatan.
“Pesawat tempur Taiwan diterbangkan untuk memberi peringatan kepada pesawat Cina dan rudal pertahanan udara dikerahkan untuk mengawasi kegiatan tersebut,” kata kementerian, dikutip Antara dari Reuters..
Insiden itu terjadi pada hari yang sama saat Taiwan mengandangkan armada pesawat tempur Mirage 2000 miliknya setelah satu pesawat jatuh dalam misi latihan, meski pesawat-pesawat tempur lainnya, termasuk F-16, masih beroperasi.
Cina tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menyeret Taiwan ke bawah kendalinya dan Selat Taiwan masih menjadi titik nyala militer yang berpotensi berbahaya. (*)
Editor : Edi Faisol